Ketua OSIS Terpilih Hasil Pemilos 2025 dari 82 Sekolah Dikukuhkan Wakil Bupati Kulon Progo

Puluhan Ketua OSIS baru ini merupakan hasil dari pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) 2025 yang dilakukan serentak di bulan Oktober ini.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
PEMILOS - Pengukuhan Ketua OSIS terpilih hasil Pemilos 2025 di Aula Adikarta, Kantor Sekretariat Daerah Kulon Progo, Selasa (28/10/2025). Pengukuhan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang baru dari 82 sekolah di Kulon Progo dikukuhkan pada Selasa (28/10/2025).

Seremoni pengukuhan berlangsung di Aula Adikarta, Kantor Sekretariat Daerah Kulon Progo.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kulon Progo, Pratiwi Ngasaratun, mengatakan puluhan Ketua OSIS baru ini merupakan hasil dari pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) 2025 yang dilakukan serentak di bulan Oktober ini.

"Pemungutan suaranya dilakukan serentak pada 14 Oktober di 80 sekolah dan madrasah, dengan pemungutan susulan pada 16 Oktober di 2 sekolah," jelas Pratiwi.

Ada sebanyak 25.998 pelajar yang berpartisipasi sebagai pemilih dengan 252 kandidat Ketua OSIS dari 82 sekolah tersebut.

Pemilos sendiri dilaksanakan dalam 7 tahapan, di mana puncaknya ada pengukuhan Ketua OSIS terpilih.

Pratiwi mengatakan ada peningkatan dari sisi jumlah sekolah partisipan hingga kandidat Ketua OSIS.

Sebab di 2024 tercatat sebanyak 70 sekolah yang melaksanakan Pemilos serentak, lalu naik jadi 82 sekolah di 2025.

"Calon Ketua OSIS dari kaum perempuan pun ikut meningkat di tahun ini," ungkapnya.

Pelaksanaan Pemilos turut menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo.

Usai pengukuhan, para Ketua OSIS yang sudah dikukuhkan akan mendapatkan pembekalan dalam bentuk motivasi dan arahan oleh sejumlah narasumber.

Ketua KPU Kulon Progo, Budi Priyana, mengatakan seluruh tahapan Pemilos dibuat semirip mungkin dengan Pemilu (Pemilihan Umum).

Tujuannya agar para pelajar mengenal proses demokrasi sejak usia dini.

Jadi saat sudah punya hak pilih di Pemilu, mereka bisa memanfaatkan pengalaman di Pemilos," jelas Budi.

Pihaknya pun mencatat sebanyak 28 sekolah yang tingkat partisipasi pemilihnya bisa 100 persen di Pemilos 2025.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved