Berita Jogja Hari Ini

Syawalan dengan Abdi Dalem, Ini Pesan Sri Sultan Hamengku Buwono X

Ratusan Abdi Dalem se-DIY mengikuti syawalan dengan Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Raja Kadipaten

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Hanif Suryo
Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X bersalaman dengan para Abdi Dalem dalam syawalan yang digelar di Bangsal Kepatihan, Selasa (7/5/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ratusan Abdi Dalem se-DIY mengikuti syawalan dengan Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Raja Kadipaten Pakualaman sekaligus Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Bangsal Kepatihan, Selasa (7/5/2024).

Kepada para Abdi Dalem yang hadir mengenakan busana adat, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa momen Idul Fitri lalu bukan sekadar hari kemenangan melainkan juga menandai lembar kehidupan yang baru.

"Di hari yang fitri ini, kita seperti bayi yang suci, yang lahir Kembali di dunia dengan mengucap minal aidin wal faizin. Ucapan tersebut sejatinya mengandung doa untuk kita yang sudah sempurna menjalankan ibadah puasa. Karena itu Ied juga berarti pulang atau kembali ke kesucian diri yang fitri. Idul Fitri menjadikan cipta, rasa dan karsa yang lebih jernih yang dapat menyebabkan lebih jelas, cerdas dan bijaksana dalam kita bertindak di pergaulan besar," kata Sultan.

Baca juga: Seekor Anak Sapi Seberat 100 Kg Tercebur ke Sumur Sedalam 7 Meter di Desa Brajan Klaten 

Sultan menambahkan Idul Fitri juga menjadi momentum untuk dapat mangasah mingising budi atau menajamkan nalar budi, menajamkan rasa fitrah dengan penyerahan diri kepada Tuhan, menyembah Allah yang Maha Pencipta dan penuh dengan rasa persaudaraan diantara sesama Abdi Dalem.

Lebih lanjut Sultan berpesan agar para Abdi Dalem Keprajan dan Punakawan baik yang mengabdikan diri di Keraton Yogyakarta maupun Kadipaten Pakualaman untuk selalu mengedepankan watak sejati satriya yang diteladankan oleh para leluhur Mataram. Selain itu, juga wajib menjaga budaya Yogyakarta yang lebih dibandingkan warga kebanyakan.

"Saya dan KGPAA Paku Alam X, memiliki kewajiban menggali dan melestarikan perintah para leluhur Mataram, mengikuti ujaran Wong Agung Ngeksiganda agar dapat mewujudkan ajaran Utama: Amangun Karyenak Tyasing Sasama untuk negara, lebih jauh untuk masyarakat dan pemerintahan," kata Sultan.

"Saya mohon doa dari para Abdi Dalem agar saya dan KGPAA Paku Alam X selalu mendapat perlindungan, sehat lahir-batin dari Allah dan selalu bisa menerapkan sifat berbudi-bawa leksana untuk mewujudkan kesejatian masyarakat yang istimewa menuju kesejahteraan rakyat. Semoga Allah selalu memberikan berkah dan rahmat kepada para abdi dalem Yogyakarta," imbuh Sultan.

Terpisah, Ketua Paguyuban Abdi Dalem DIY KRT Kusumo Negoro menyatakan, pada syawalan itu Sultan berpesan kepada pihaknya agar menjalin soliditas antar sesama abdi dalem.

"Kami dipesan sebagai penjaga budaya, pelestari dan pengembangan budaya Jogja," jelasnya.

Menurutnya, saat ini ada sebanyak 2.500 abdi dalem Punokawan dan lebih dari 5.000 abdi dalem Kaprajan yang ada di DIY.

"Regenerasinya masih berjalan, Kraton Yogyakarta juga sudah membuka pendaftaran beberapa waktu lalu. Khusus untuk lembaga budaya juga dibuka bagi mahasiswa seni budaya untuk mendaftar," pungkasnya. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved