Dies Natalis ke-60, STPMD 'APMD' Yogyakarta Ingin Lebih Berkontribusi pada Pembangunan Rakyat

Mengusung tema Kampus Sarjana Rakyat untuk Republik, STPMD “APMD” ingin memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat.

|
Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
DIES NATALIS - Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” menggelar Sarasehan, Launching Buku dan Alumni Pulang Kampus dalam rangka Dies Natalis ke-60, Kamis (13/11/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” menggelar sarasehan, peluncuran buku, dan Alumni Pulang Kampus. 

Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-60 STPMD “APMD”.

Mengusung tema Kampus Sarjana Rakyat untuk Republik, STPMD “APMD” ingin memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat.

Ketua STPMD “APMD”, Dr. Sutoro Eko mengatakan secara historis, para pendiri berjuang bersama rakyat pada masa revolusi.

Sehingga para pendiri STPMD “APMD” berkomitmen untuk membuka akses perguruan tinggi bagi rakyat jelata dari desa.

“Dan dalam perjalanannya, STPMD “APMD” tidak hanya menerima mahasiswa dari desa di Jawa, tetapi dari Sumatra atau dari Papua. Itu adalah rahmat bagi STPMD “APMD”,” katanya, Kamis (13/11/2025).

Dengan akses pendidikan tinggi yang terbuka luas, rakyat yang berada di desa, pinggiran dapat mendapatkan ilmu.

Dengan demikian, rakyat di desa bisa berkembang dan bertransformasi menjadi sosok-sosok yang berkontribusi pada kemajuan negara.

Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung soal demokrasi yang terjadi di Indonesia.

Baca juga: Pesantren Assalafiyyah Jogja Tumbuhkan Santri Cerdas Digital Lewat Wayang dan Permainan Tradisional

Menurut dia, demokrasi yang terjadi di Indonesia menghilangkan peran rakyat. Kondisi ini selaras dengan salah satu buku yang diluncurkan, berjudul Negara Minus Warga Negara.

Selain buku tersebut, ada enam buku lain yang diluncurkan STPMD “APMD”, sehingga total ada tujuh buku yang diluncurkan.

“Semua judul bukunya provokatif dan masing-masing berhubungan. Dan itulah cita-cita kita, agar para lulusan nanti mampu lebih berkontribusi kepada rakyat, dan bisa bertransformasi dari rakyat menjadi warga negara,” ujarnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Menteri HAM, Natalius Pigai yang merupakan alumni STPMD “APMD” tahun 1995.

Pigai mengungkapkan untuk menyelesaikan masalah ekonomi, sosial, budaya di desa harus dilakukan pembangunan berbasis desa.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved