Masih Ada Kasus DBD, Sekda Klaten Meminta Gerakan PSN Tetap Digalakkan

Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tetap digalakkan, mengingat masih ada tambahan kasus DBD di Klaten

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, menyebut tidak ada laporan kenaikan angka kematian akibat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bersinar pada Minggu ke-16 tahun 2024.

Kendati demikian, gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tetap digalakkan, mengingat masih ada tambahan kasus DBD di Klaten

"Di rakor (Senin, 29/4/2024)  tidak ada laporan angka kenaikan kematian, baik penderita maupun kematiannya pada Minggu, 21 April 2024 kemarin (Minggu ke-16). Tapi kasus DBD masih ada," ucap Jajang kepada Tribunjogja.com, Senin (30/4/2024). 

Jajang mengatakan, kasus DBD saat ini menjadi fokus perhatian utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.

Oleh karena itu dalam rakor (rapat koordinasi) maupun beragam forum publik, pihaknya selalu menekankan pelaksanaan gerakan PSN. 

Pihaknya pun selalu memantau perkembangan dan pelaksanaan gerakan PSN baik di desa-desa maupun di wilayah kecamatan. 

"Saya pantau di desa-desa dan kecamatan, gerakan PSN sudah dilakukan, cuma harinya berbeda-beda menyesuaikan kelonggaran masyarakat. Ada yang minta Minggu, ada yang Jumat," ujarnya.

"Nah kami tidak bisa memaksakan jadwal masyarakat melakukan PSN. Tapi gerakan itu harus ada terus. Terakhir kemarin Klaten Selatan yang kami monitor melakukan gerakan PSN," imbuhnya.

Menurutnya, hingga kini tidak ada penetapan KLB (Kejadian Luar Biasa) untuk kasus DBD di Kabupaten Klaten.

Namun, gerakan PSN tetap jalan terus dan dilakukan antisipasi serta kewaspadaan, mengingat hujan masih kadang-kadang turun.

"Saya rasa masyarakat sudah tahu apa penyebab demam berdarah. Maka, mari kita sama-sama minimalkan yang menjadi penyebab itu, semisal menguras atau membersihkan genangan-genangan air terutama saat musim hujan. Mari kita dorong gerakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dan gerakan lain," paparnya. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, membenarkan bahwa pada Minggu Ke-16 tidak ada laporan tambahan angka kematian DBD. Namun, tercatat ada penambahan kasus DBD sebanyak 48 kasus. 

"Sampai Minggu ke-16, kasus DBD tercatat 377 kasus dengan 17 kasus kematian. Kasus DBD tertinggi berada di Kecamatan Trucuk dengan 53 kasus," katanya saat dihubungi, Selasa (30/4/2024). 

Seperti diketahui, pada Minggu ke-15 Dinkes Klaten mencatat sebanyak 329 kasus DBD dengan 17 kasus angka kematian. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved