Berita Kulon Progo Hari Ini
Program MatahatiKU Inovasi Pemkab Kulon Progo Diganjar Penghargaan dari Pemda DIY
Program MatahatiKU meraih juara 2 dalam Penghargaan Pembangunan Daerah, Reka Cipta Bhakti Nugraha.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo belum lama ini menerima penghargaan dari Pemda DIY.
Penghargaan diberikan pada program MatahatiKU (Bersama Kita Cegah Stunting Kulon Progo).
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo , Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan, program MatahatiKU meraih juara 2 dalam Penghargaan Pembangunan Daerah, Reka Cipta Bhakti Nugraha.
"Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Kamis (04/04/2024) lalu," ujar Made lewat keterangannya pada Minggu (07/04/2024).
Penghargaan tersebut diberikan Pemda DIY untuk berbagai program yang dibuat oleh pemerintah kabupaten/kota.
Terutama berkaitan dengan perencanaan dan inovasi guna mengatasi berbagai permasalahan di daerah.
Made mengungkapkan pihaknya mengusulkan Program MatahatiKU untuk diikutsertakan dalam penghargaan tersebut.
Sebab program ini dinilai sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Raih Opini WTP ke-11 Kali dari BPK
"Kami bersyukur inovasi kami ini berhasil mendapatkan penghargaan dari Pemda DIY," katanya.
Made menilai penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari Pemda DIY.
Sekaligus apresiasi terhadap kinerja seluruh jajarannya dalam upaya menekan kasus stunting.
Meski begitu ia juga berharap jajarannya menjadikan penghargaan tersebut sebagai motivasi agar mampu bekerja lebih baik lagi.
Terutama dalam merencanakan program yang mengakomodir berbagai permasalahan di masyarakat.
"Tentunya harus disertai dengan target yang jelas, solusi, inovasi, dan kreativitas agar permasalahan di masyarakat bisa cepat diselesaikan," jelas Made.
MatahatiKU merupakan program inovasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo. Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan MatahatiKU merupakan penyempurnaan dari BumilKU (Ibu Hamil Kulon Progo).
Lewat MatahatiKU, upaya pencegahan stunting di Kulon Progo bisa lebih luas.
Sebagai contoh, jika di Bumilku pemantauan hanya dilakukan sejak ibu hamil sampai melahirkan, di MatahatiKU pemantauan dilakukan lebih lama lagi.
"Pemantauannya dilakukan sampai anak berumur 5 tahun guna memastikan aman dari stunting," kata Budi.( Tribunjogja.com )
Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
![]() |
---|
HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
![]() |
---|
Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.