Berita Kulon Progo Hari Ini
Ibu Rumah Tangga di Kulon Progo Putar Otak Penuhi Kebutuhan Beras Saat Harga Tinggi
Harga beras yang sedang tinggi membuat para ibu rumah tangga di Kulon Progo harus memutar otak lebih keras.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Harga beras yang sedang tinggi membuat para ibu rumah tangga di Kulon Progo harus memutar otak lebih keras.
Pasalnya, beras jadi kebutuhan pokok yang wajib tersedia.
Salah satunya dilakukan oleh Nurul, ibu rumah tangga asal Kapanewon Samigaluh.
Ia harus bersiasat agar kebutuhan beras rumah tangganya tetap tersedia dan tercukupi.
"Saya harus pakai strategi agar orang serumah tetap bisa makan nasi meski beras sedang mahal," ujarnya pada Kamis (22/02/2024).
Nurul mengaku biasanya ia menyetok beras sampai 25 kilogram (kg) yang bisa bertahan setidaknya hingga sebulan.
Namun karena harga beras sedang tinggi, ia pun memilih membeli sesuai kebutuhan saja.
Saat ini, ia hanya membeli sekitar 5 kg beras.
Namun karena sudah menjadi bahan pokok, persediaan beras yang ia beli pun tak bertahan lama.
"5 kg kadang bisa seminggu, kadang malah 3 hari sudah habis," tutur Nurul.
Agar lebih hemat, ia membeli beras langsung dari petani atau penggilingan.
Baca juga: Harga Beras Melonjak, Ini Kata Gubernur DIY Sri Sultan HB X
Cara ini dinilai lebih ampuh lantaran harganya bisa lebih murah meski hanya selisih sekitar Rp1.000,00 sampai Rp2.000,00.
Nurul sendiri mengaku kenaikan harga beras saat ini menyulitkan dirinya sebagai ibu rumah tangga.
Sebab kenaikan tersebut tidak sejalan dengan kemampuan daya beli yang ia miliki.
Itu sebabnya, ia berharap harga beras bisa lebih terkendali.
Setidaknya bisa turun mendekati harga normal agar ia tidak harus memutar otak dalam memenuhi kebutuhan pokok.
"Apalagi beras jenis sekarang tidak bisa bertahan lama sehingga tidak bisa dibeli terlalu banyak," kata Nurul.
Tak hanya masyarakat, pedagang pun tetap menyetok beras seperti biasa meski harga dari tingkat petani sudah tinggi.
Seperti yang diungkapkan oleh Nanik, pedagang di Pasar Sentolo.
Ia sendiri menyediakan beras jenis medium yang saat ini dihargai Rp 15 ribu per kg dan jenis premium di harga Rp 17 ribu kg.
Kenaikan harga seperti disebutnya baru pertama kali terjadi.
Masyarakat tentunya mengeluhkan tingginya harga beras saat ini.
Meski begitu, mereka tetap mencari dan membelinya karena sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Prinsipnya masyarakat soal beras kan, yang penting barangnya ada meski harga lagi mahal," kata Nanik.( Tribunjogja.com )
| Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
|
|---|
| HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
|
|---|
| Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
|
|---|
| Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
|
|---|
| 1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.