Panen Padi di Sleman Mundur Tiga Bulan, Harga Beras Meroket
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman memprediksi masa panen raya padi di Bumi Sembada tahun ini mundur dua hingga tiga bulan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Untuk diketahui, sejumlah komoditas bahan pangan strategis di Kabupaten Sleman saat ini harganya naik cukup signifikan.
Terutama beras. Harga tertinggi beras medium saat ini sudah menyentuh Rp 17 ribu/kg. Sedangkan beras premium harga tertingginya Rp 17.500/kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, (Disperindag) Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras ini dipicu karena keterlambatan masa panen akibat dampak el-nino.
Kendati demikian, menurut dia stok ketersediaan beras di tingkat distributor maupun di Gudang Bulog ternyata masih ada meksipun tidak melimpah. Karenanya Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan.
"Masyarakat tidak perlu panik. Karena stoknya ada, tapi memang karena panennya terlambat sehingga tidak melimpah, dan harganya naik," ujar dia.(rif)
| PT RAJA Penen Raya Jagung Panangkaran di Bantul |
|
|---|
| Jangan Berani-berani Jual Harga Beras di Atas HET, Pemerintah Ancam Cabut Izin bagi Pelanggar |
|
|---|
| Panen Raya Lumbung Mataraman di Gunungkidul, Hasilnya Dijual Lewat Koperasi Merah Putih |
|
|---|
| Pemkab Sleman Ingin Bangun Fasilitas Panjat Tebing, Anggaran Rp 5,4 Miliar |
|
|---|
| Profil Bupati Sleman dari Tahun ke Tahun, Periode 1945-2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.