Panen Padi di Sleman Mundur Tiga Bulan, Harga Beras Meroket

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman memprediksi masa panen raya padi di Bumi Sembada tahun ini mundur dua hingga tiga bulan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Dok. Humas Pemkab Sleman
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, dan Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman, Suparmono saat panen Padi sehat di Kelompok Tani Ngudi Makmur Prumpung, Sardonoharjo, Ngaglik Sleman, Rabu (8/3/2023). 

Untuk diketahui, sejumlah komoditas bahan pangan strategis di Kabupaten Sleman saat ini harganya naik cukup signifikan.

Terutama beras. Harga tertinggi beras medium saat ini sudah menyentuh Rp 17 ribu/kg. Sedangkan beras premium harga tertingginya Rp 17.500/kg. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, (Disperindag) Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras ini dipicu karena keterlambatan masa panen akibat dampak el-nino.

Kendati demikian, menurut dia stok ketersediaan beras di tingkat distributor maupun di Gudang Bulog ternyata masih ada meksipun tidak melimpah. Karenanya Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. 

"Masyarakat tidak perlu panik. Karena stoknya ada, tapi memang karena panennya terlambat sehingga tidak melimpah, dan harganya naik," ujar dia.(rif)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved