KPU Sleman Akan Berikan Uang Transportasi Pelantikan KPPS, Totalnya Rp 1,2 Miliar 

Atas kegaduhan ini, Kejati DIY hingga Kejari Sleman turun tangan.

Yuyud mengungkapkan, pihak Kejaksaan sudah mengklarifikasi ke KPU Sleman. Korps Adhyaksa diakuinya telah meminta data-data sedetail mungkin. 

"Jadi perlu kami informasikan, KPU Sleman belum mengalami kerugian negara sama sekali. Karena KPU belum membayar sepeserpun kepada vendor dan oleh Kejati DIY maupun Kejari Sleman mereka siap melakukan pendampingan untuk melangkah tindaklanjut selanjutnya sesuai dengan ketentuan," kata Yuyud. 

Menurutnya, kerugian yang dialami KPU soal 'snack lelayu' saat pelantikan KPPS adalah kerugian moril.

Peristiwa tersebut dianggap telah mencoreng dan menjatuhkan marwah KPU Sleman maupun DIY di tingkat Nasional.

Kendati demikian, kata Yuyud, dalam melangkah ke depan pihaknya tidak akan gegabah.

Apakah akan melanjutkan ke ranah hukum atau tidak, pihaknya terlebih dahulu bakal berkonsultasi dengan KPU DIY maupun Inspektorat Jenderal KPU RI. 

"Karena sampai saat ini pihak vendor belum melengkapi dokumen dokumennya kepada kami. Misalnya jika vendor sudah melengkapi dokumen persyaratan, maka kami akan konsultasi kepada pimpinan, KPU DIY dan Inspektorat Jenderal KPU RI untuk menentukan langkah apa yang akan kami tempuh," katanya. 

Sebelumnya, Kejati DIY akan melakukan penelusuran dugaan pemangkasan anggaran pengadaan konsumsi snack saat pelantikan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Sleman .

Pernyataan ini disampaikan Kasipenkum Kejati DIY, Herwatan saat dikonfirmasi Tribunjogja.com , pada Senin (29/1/2024).

"Akan ditelusuri (unsur pidana korupsi)," kata Herwatan.

Pihak Kejati DIY sejauh ini masih melakukan penelusuran apakah ditemukan unsur pidana dalam pengadaan snack tersebut atau tidak.( Tribunjogja.com )