Serangan Hamas ke Israel
9.227 Warga Gaza Tewas, Profesor Brown University: Ancaman Pembersihan Etnis dan Bahaya Genosida
Lebih dari 9.200 warga Gaza tewas sejak perang Israel-Hamas 7 Oktober 2023. Profesor Brown University Amerika sebut ada bahaya genosida di Gaza.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Iwan Al Khasni
Sekira 3.800 korban tewas di antaranya adalah anak-anak. Mereka terbunuh oleh serangan udara Israel dan sekarang terancam oleh invasi darat.
Perang telah memisahkan ribuan warga Palestina dari keluarganya, termasuk Mohammed Abu Seef (11) yang kini terpisah dari keluarga.
Ia satu sama lain, termasuk anak-anak Kepada Al Jazeera, ia bercerita telah dipaksa oleh tentara Israel untuk menyeberang ke Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel, padahal keluarganya berada di Gaza.
Kini, Mohammed harus tinggal di sebuah kamp sementara di Kota Nablus, Tepi Barat, Palestina.
Mohammed dengan mata berkaca-kaca, menahan air mata, menyatakan keinginannya untuk pulang ke Gaza.
“Saya ingin perang berakhir dan saya ingin kembali ke Gaza,” katanya. “Tolong hentikan perang ini. Kami kehilangan orang-orang yang kami cintai,” pinta Mohammed.
Dua jam setelah Mohammed bercerita pada Al Jazeera, kabar duka datang dari keluarganya.
Adik laki-laki dan adik perempuan Mohammed telah tewas terbunuh dalam serangan udara Israel. Mereka terbunuh di rumahnya di kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara.
Sebelumnya, dua orang paman Mohammed beserta keluarga pamannya tewas terbunuh akibat serangan Israel. Hanya ada satu orang sepupu Mohammed yang selamat.
“Salah satu paman saya membangun gedung tempat keluarga saya bersembunyi, namun Israel mengebomnya tanpa peringatan dan membunuh kedua paman saya dan seluruh keluarga mereka,” ungkap Mohammed.
Ia lantas menunjukkan sebuah video kepada wartawan. Terlihat momen memilukan dalam video itu, saat sepupu Mohammed menangis di samping jenazah sang ayah (paman Mohammed).
“Saya berharap dia mati. Saya berharap dia pergi bersama keluarganya,” kata Mohammed.
Ia mengaku tak memikirkan tentang tumbuh dewasa. “Saya tidak berpikir untuk tumbuh dewasa menjadi apa pun,” ungkapnya.
“Saya hanya berpikir untuk membangun rumah baru untuk keluarga saya. Saya tidak ingin ibu saya terpaksa berpindah dari satu rumah ke rumah lain lagi,” ucap Mohammed.
“Saya belum bertemu keluarga saya selama tiga bulan terakhir. Saya sangat merindukan mereka,” kata Mohammed. (Tribunjogja.com/ANR)
perang Israel-Hamas
Gaza
Palestina
Israel
Hamas
Genosida
perang
Serangan Hamas ke Israel
Amerika Serikat
Kenapa Amerika Veto Resolusi DK PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza? Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
FAKTA-FAKTA Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina, Sudah Digunakan Sejak Tahun 1967 |
![]() |
---|
Arti dan Cerita Semangka Sebagai Simbol Dukungan untuk Palestina: Punya Warna Sama Seperti Bendera |
![]() |
---|
Daftar 179 Negara di Sidang PBB yang Voting Gencatan Senjata Israel-Palestina 120 Setuju 14 Menolak |
![]() |
---|
CPJ Laporkan 29 Jurnalis Tewas Sejak Perang Israel-Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.