Serangan Hamas ke Israel

9.227 Warga Gaza Tewas, Profesor Brown University: Ancaman Pembersihan Etnis dan Bahaya Genosida

Lebih dari 9.200 warga Gaza tewas sejak perang Israel-Hamas 7 Oktober 2023. Profesor Brown University Amerika sebut ada bahaya genosida di Gaza.

AFP/DAWOOD NEMER
Warga Palestina menyusuri puing-puing Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang hancur, gereja tertua yang masih digunakan di Gaza, yang rusak dalam serangan di Kota Gaza pada 20 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang membuat Israel mengumumkan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. 

“Tetapi saya pikir sangat penting untuk diperhatikan bahwa ada bahaya genosida dan jika hal-hal berjalan seperti saat ini, apa yang kita lihat sekarang, mungkin menjadi lebih buruk,” ujar Bartov.

Ia juga menyinggung tentang ancaman pembersihan etnis dari pihak Israel.

“Ada pernyataan sangat mengancam yang berkaitan dengan niat pembersihan etnis. Satu pernyataan yang terbukti publik adalah dari Kementerian Intelijen, mereka berbicara tentang penghapus seluruh penduduk Palestina dari Gaza ke sisi perbatasan Mesir,” papar Bartov.

Menurutnya, ancaman pembersihan etnis tersebut dapat mengarah pada genosida di Gaza.

“Itu jelas menjadi indikasi pembersihan etnis dan satu hal yang kita ketahui tentang genosida adalah (genosida) sering dimulai dengan pembersihan etnis, itulah yang terjadi dalam holocaust,” kata Bartov.

“Apa yang kita lihat (perang Israel-Hamas) adalah momen yang sangat berbahaya, dan jika tidak dihentikan sekarang, (situasi) akan cepat memburuk,” tuturnya.

Sebagai informasi, mengutip Britannica, holocaust adalah pembunuhan sistematis yang disponsori negara terhadap enam juta pria, wanita, dan anak-anak Yahudi serta jutaan lainnya oleh Nazi Jerman dan kolaboratornya selama Perang Dunia II.

Baca juga: Apa Arti Kata Genocide yang Trending Topic di Twitter Bentuk Dukungan untuk Palestina

Rintihan anak-anak di Gaza

Warga Palestina menyusuri puing-puing Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang hancur, gereja tertua yang masih digunakan di Gaza, yang rusak dalam serangan di Kota Gaza pada 20 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang membuat Israel mengumumkan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober.
Warga Palestina menyusuri puing-puing Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang hancur, gereja tertua yang masih digunakan di Gaza, yang rusak dalam serangan di Kota Gaza pada 20 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang membuat Israel mengumumkan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (AFP/DAWOOD NEMER)

Anak-anak di Gaza hidup dalam teror mengerikan. Al Jazeera mewartakan, Sabtu (4/11/2023), anak-anak di Gaza terjebak dalam belenggu kekerasan kemanusiaan. 

“Anak-anak di wilayah pendudukan Palestina semakin banyak yang terjebak dalam spiral kekerasan yang mengerikan, sementara dunia sedang menyaksikannya,” ujar Jason Lee, Direktur Save the Children Wilayah Palestina.

“Dampak buruk konflik terhadap anak-anak tidak dimulai pada tanggal 7 Oktober. Kekerasan dan pengungsian telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan anak-anak harus menanggung akibat paling besar dari konflik yang tidak mereka ikuti. Berkali-kali, anak-anak ditembak, dikurung, dan dilecehkan. Ini harus dihentikan,” ungkap Lee.

Pada 7 Oktober 2023, serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilancarkan terhadap pos-pos militer Israel dan desa-desa di Israel selatan. 

Serangan Hamas mengakibatkan lebih dari 1.400 orang di Israel tewas. Lebih dari 200 warga Israel ditawan dan dibawa ke Gaza

Hamas mengklaim serangannya adalah respons terhadap kekejaman yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama beberapa dekade.

Sejak hari itu, perang Israel-Hamas pecah. Lebih dari 9.200 orang warga Palestina tewas di Gaza

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved