Pesta Pernikahan Subang Berujung Belasan Orang Dimakamkan, Gara-gara Miras Oplosan
Belasan orang tewas setelah menenggak minuman beralkohol oplosan pada sebuah hajatan di Suban
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
"Usai memeriksakan diri ke Puskesmas, yang sehat kondisinya kami langsung pulangkan, sementara yang kurang sehat masih kami tahan di Puskesmas untuk menjalani perawatan sampai kondisinya pulih," ungkapnya
Dikatakannya, puluhan korban miras oplosan yang mendatangi Puskesmas Jalancagak umumnya mengeluhkan pusing, mual, dan panas dilambung, serta lemas
"Dari total 27 korban miras oplosan yang memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Jalancagak, hingga malam ini (Selasa malam) hanya tersisa 5 orang, sisanya sudah kita ijinkan pulang karena sudah sehat dan tak bergejala,"katanya.
Karena membludaknya para korban miras oplosan yang memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Jalancagak, pihak BPBD Subang turun tangan dengan membantu menyediakan puluhan bed atau tempat tidur sementara karena bed yang ada di Puskesmas Jalancagak tak mencukupi untuk menampung para korban miras oplosan.
Korban Tewas 14
Hingga Selasa (31/10), korban tewas sudah menjadi 14 orang, bertambah dua orang dari sehari sebelumnya.
Empat orang juga masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ciereng Subang.
Keempatnya dalam kondisi kritis.
Sumber lain Tribun Jabar menyebut, korban tewas lebih dari 14.
Ada tujuh orang lainnya yang juga dikabarkan tewas.
Namun, Kasatreskrim Polres Subang, Iptu Herman Saputra, memastikan korban miras oplosan di Sagalaherang yang tercatat di RSUD Subang hanya 17 orang.
"Sebanyak 13 orang di antaranya meninggal dunia dan empat orang masih menjalani perawatan," ujar Iptu Herman, kemarin.
Humas RSUD Subang, dr Wawan Gunawan, mengatakan selain 13 orang yang meninggal itu, sebenarnya ada satu lagi korban yang meninggal saat dalam perjalanan ke RSUD Subang
"Death on arrival. Datang Ke RS dalam keadaan meninggal, tidak sempat dirawat di RSUD Subang. Jadi totalnya 14 orang meninggal, dan yang masih menjalani perawatan empat orang dalam keadaan kritis," katanya
Ditemui di Mako Brimob Polda Jabar di Jatinangor, kemarin, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan Polda Jabar serius dalam menghadapi kasus minuman keras yang menewaskan belasan warga Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang ini.
Polisi, ujar Ibrahim, telah mengamankan penjual miras, yakni NN (59) dan istrinya RR (48), warga Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Subang. Keduanya ditangkap di Kabupaten Bandung Barat.
Terkait kabar bahwa NN adalah pensiunan polisi, Ibrahim mengaku harus memeriksa kembali data orang tersebut untuk memastikannya.
Namun, pensiunan polisi atau bukan, ujarnya, tetap akan mereka tindak jika terbukti melanggar hukum.
"Itu tidak jadi problem. Apapun statusnya asal (terbukti) tindak pidana, akan diproses," ujarnya.
Ibrahim mengatakan, tengah lakukan pendalaman material bahan minuman yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia tersebut.
"Apakah terkategori mengandung zat berbahaya bagi tubuh, sedang dilaksanakan," katanya.
Polisi, ujar Ibrahim, juga terus meningkatkan patroli rutin sebagai langkah antisipasi.
"Kita sudah punya modul giat mengantisipasi miras-miras ini, seperti operasi Pekat (penyakit masyarakat), sering dilaksanakan, ini memang kadang masih muncul. Kita operasi rutin, biasanya timbul (lagi), kita operasi rutin (lagi)," katanya. (Tribunjabar/kompas)
| Resep Oncom Raos Khas Jawa Barat: Gurih, Pedas, dan Praktis |
|
|---|
| Miras Maut Magelang: COD Satu Setengah Liter Tujuh Nyawa Pindah Alam |
|
|---|
| Harga Miras Ketan Hitam Maut Penyebab Tujuh Warga Magelang Pisah Nyawa |
|
|---|
| Miras Ketan Hitam yang Tewaskan 7 Warga Magelang Berasal dari Sukoharjo |
|
|---|
| Kasus Miras Oplosan Tewaskan 7 Orang di Magelang: Polisi Tunggu Labfor, Penjual Miras Jadi Saksi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.