Lautan Manusia Iringi Prosesi Pemakaman Raja Kasunanan Surakarta PB XIII

Ribuan orang dari berbagai daerah memadati proses pelaksanaan pemakaman Raja Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwana (PB) XIII

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
PEMAKAMAN: Para abdi dalem Surakarta yang bertugas di Makam Raja-Raja Imogiri sedang menandu Raja Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, di Makam Raja-Raja Imogiri, Rabu (5/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Prosesi pemakaman Raja Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwana (PB) XIII, di Makam Raja-Raja Imogiri diiringi ribuan pelayat.
  • Prosesi diawali pukul 08.00 WIB dengan upacara di Keraton Surakarta Hadiningrat hingga ke Makam Raja-Raja Imogiri.
  • Menurut KGPH Benowo, datangnya ribuan pelayat menjadi cerminan budaya Jawa atau adat istiadat masih relevan.
  • KGPH Benowo mengatakan anak dari Sinuhun PB XIII (Purboyo atau Mangkunegoro) mendiklairkan diri untuk meneruskan menjadi Pakubowono ke-XIV

 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL  -  Ribuan orang dari berbagai daerah mengiringi prosesi pemakaman Raja Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwana (PB) XIII, di Makam Raja-Raja Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (5/11/2025).

Kepergian PB XIII meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga Keraton Kasunanan Surakarta. Raut wajah sedih dan mata merah terlihat dari salah satu keluarga mendiang yakni adik Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Benowo.

"Hari ini adalah hari prosesi pemakaman kakak saya Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun PB yang ke-XIII, yang telah mangkat pada empat hari yang lalu," ucapnya kepada awak media.

Dikatakannya, PB telah dibawa dan dimakamkan ke Makam Raja-Raja Imogiri untuk memenuhi kewajiban sebagai manusia pada Tuhan Yang Maha Esa atau Allah SWT.

Ia pun menghaturkan rasa terimakasih kepada pejabat, masyarakat, hingga berbagai belah pihak yang telah turut serta mengikuti prosesi pemakaman PB XIIII.

Prosesi pemakaman

Prosesi itu diawali sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB berupa upacara di Keraton Surakarta Hadiningrat hingga akhirnya dibawa ke Makam Raja-Raja Imogiri.

Menurutnya, hal-hal itu menjadi tata cara yang biasa dilakukan di Keraton Surakarta untuk menghaturkan seorang penyangga budaya atau Raja Kasunanan Surakarta

"Pemakaman ini berjalan dengan baik, sukses, dan di luar prediksi perkiraan dari keluarga bahwa ternyata yang pingin takziah atau melayat dan mendatangi beliau (PB XIII) waktu masih ada di Keraton Surakarta sampai dengan di pemakaman jumlahnya sangat luar biasa," tuturnya.

Menurut KGPH Benowo, datangnya ribuan masyarakat dari berbagai daerah yang turut melayat dan menghantarkan doa untuk PB XIII menjadi cerminan bahwa budaya Jawa atau adat istiadat masih sangat relevan dan dihargai oleh masyarakat. 

"Jadi, Keraton memperlihatkan magnetnya dengan adanya begitu banyak antusias masyarakat untuk menghantarkan prosesi pemakaman. Nah, ke depannya Keraton Surakarta tentunya diharapkan menjadi lebih baik, maju, modern, sesuai dengan zamannya tetapi tidak meninggalkan kaidah-kaidah kehidupan tata cara bahasa Jawa itu sendiri," jelasnya.

Apalagi, bahasa Jawa diyakini menjadi kaidah kehadiran tata cara budaya bangsa Jawa. Bahkan, budaya tersebut sangat dihormati dan dikagumi oleh seluruh bangsa yang ada di Tanah Air hingga dunia.

Sebab, bila masyarakat bisa menghargai dan melestarikan budaya tersebut, niscaya bisa menghasilkan anak-anak atau generasi yang paham dengan adat istiadat. 

Pergantian Raja Kasunanan Surakarta 

Dalam kesempatan itu, ia turut menyampaikan bahwa prosesi pergantian Raja Kasunanan masih menunggu waktu. 

"Tadi, kayaknya keponakan saya, anaknya Sinuhun yang kecil, yang Purboyo atau Mangkunegoro itu sudah mendiklairkan diri untuk meneruskan bapaknya menjadi Pakubowon yang ke-XIV. Kalau tidak salah seperti itu," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved