Kasus Miras Oplosan Tewaskan 7 Orang di Magelang: Polisi Tunggu Labfor, Penjual Miras Jadi Saksi

Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) terkait kasus dugaan pesta minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie
Salah satu jenazah korban miras oplosan saat hendak dikembalikan ke pihak keluarga dari RSUD Merah Putih Magelang, Rabu (8/10/2025) 

 


TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) terkait kasus dugaan pesta minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan tujuh orang di Dusun Gedongan Kidul, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

 


Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol La Ode Arwansyah, mengatakan hasil uji labfor akan menjadi penentu langkah hukum berikutnya terhadap pasangan suami istri (pasutri) yang diduga sebagai penjual miras tersebut.

 


“Masih nunggu hasil Labfor saja. Kalau memang yang dijual mengandung bahan berbahaya bisa diperberat nanti. Kecurigaannya ada dua, antara penjualnya yang ngoplos atau korban sendiri yang ngoplos,” ujar La Ode, Jumat (10/10/2025).

 

Ia menyebut, pasutri yang diperiksa hingga kini masih berstatus saksi. Meski demikian, keduanya diwajibkan lapor ke polisi setiap Senin dan Kamis.

 


“Masih saksi. Ya nanti kalau ada hasil Labfor kita perberat karena akibatnya menyebabkan kematian kan,” imbuhnya.

PESTA MIRAS - Garis polisi terpasang di sebuah gubuk yang digunakan untuk pesta miras di Dusun Gedongan Kidul, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (7/10/2025)
PESTA MIRAS - Garis polisi terpasang di sebuah gubuk yang digunakan untuk pesta miras di Dusun Gedongan Kidul, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (7/10/2025) (Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie)

 

Sebelumnya, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia akibat diduga menenggak miras oplosan dalam pesta di sebuah gubuk tegalan sawah pada Minggu (5/10/2025) lalu.

 


Korban terakhir berinisial AR (40), warga Brontokan, Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan, meninggal dunia di RSUD Merah Putih pada Kamis (9/10/2025) pukul 04.15 WIB.

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved