Tips Kesehatan
Cara Mengetahui Kondisi Tubuh Melalui Warna Kuku
Diskolorisasi warna kuku merupakan kondisi perubahan warna kuku yang tidak semestinya, dapat disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal.
Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
- Hijau dapat terjadi ketika individu mengalami infeksi bakteri atau jamur.
- Biru umumnya berhubungan dengan sianosis, ketika darah tidak mengikat cukup oksigen untuk disirkulasikan.
Hal ini dapat terjadi karena kondisi dingin atau ketika individu mengidap penyakit anemia defisiensi besi.
Namun pada tingkat yang lebih parah, kuku kebiruan dapat menjadi indikasi penyakit yang berhubungan dengan paru-paru.
- Kuning biasanya diiringi dengan kondisi kuku yang menebal, umumnya disebabkan oleh nikotin pada perokok berat.
Pada beberapa penyakit, kuku kekuningan merupakan ciri tertentu pada pasien sinusitis, pengidap imunodefisiensi, rematik, hipoalbuminaemia, limfoedema, jaudince, diabetes mellitus, dan amiloidosis.
- Merah didapati pada individu ketika mengalami keracunan karbon monoksida, tapi juga dapat disebabkan oleh malnutrisi dan penyakit Polycythemia.
- Ungu dapat menjadi tanda malnutrisi atau turunnya kadar oksigen dalam darah.
- Hitam atau abu-abu kecokelatan dapat terjadi karena trauma, anemia, defisiensi viamin B-12, infeksi bakteri, penyakit ginjal kronis dan kelenjar adrenal, penyakit hati, melanoma, kanker payudara, atau akibat cemaran logam berat.
- Cokelat dapat terjadi akibat pewarnaan nikotin, mencirikan individu perokok berat dalam jangka waktu yang lebih lama, sebagaimana yang terjadi pada kasus kuku berwarna kekuningan. Namun kondisi tersebut dapat juga menjadi tanda defisiensi asam folat, protein, atau vitamin C.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi
Diskolorisasi juga dapat terjadi pada sebagian keping kuku, seperti munculnya garis dengan warna tertentu, baik horizontal maupun vertikal.
Salah satu contohnya adalah kondisi melanonychia, yaitu munculnya garis vertikal berwarna cokelat kehitaman pada keping kuku yang mengindikasikan bahwa suatu individu mengidap melanoma.
Selain diskolorisasi, kesehatan individu dapat dinilai dari abnormalitas bentuk kuku dan kondisi fisik kuku, seperti kuku yang terlalu kering atau terlalu lunak akan lebih mudah patah atau mengalami kerusakan fisik.
Kuku yang terlalu kering, munculnya tekstur yang tidak merata, dapat disebabkan oleh suhu lingkungan atau dapat terjadi ketika seseorang mengalami stress.
Apabila anda menjumpai abnormalitas pada kuku seperti yang sudah dijelaskan di atas, jangan self-diagnosed. Kunjungilah fasilitas kesehatan terdekat untuk mengkonsultasikannya.(*)
7 Manfaat Kembang Kol bagi Kesehatan dan 3 Efek Sampingnya |
![]() |
---|
Menggertakkan Gigi Saat Tidur: Pennyebab, Efek, dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Makanan Aneh yang Ternyata Super Sehat, Kaya Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya |
![]() |
---|
Nasi Kemarin Sore Lebih Sehat untuk Cegah Gula Darah Naik, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Kentut Ternyata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Usus yang Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.