Berita Jogja Hari Ini

Danais Dukung Perluasan Gerakan Gelas Berlian Si Nuri untuk Atasi Masalah Bunuh Diri Lansia

Program Gelas Berlian Si Nuri merupakan program inovasi UPT Puskesmas Semanu II Gunungkidul untuk menjawab permasalahan sosial khususnya fenomena

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Yuwantoro Winduajie
Podcast Rembag Kaistimewan DIY di kantor Paniradya Kaistimewan DIY 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Program Gelas Berlian Si Nuri merupakan program inovasi UPT Puskesmas Semanu II Gunungkidul untuk menjawab permasalahan sosial khususnya fenomena bunuh diri di kalangan warga usia lanjut.

Gelas Berlian si Nuri atau Gerakan Lansia Sehat Berdaya Lindungi Ancaman Aksi Bunuh Diri tahun 2023 ini akan diperluas hingga menjangkau seluruh padukuhan di Kapanewon Semanu, Gunungkidul.

Hal tersebut dapat direalisasi berkat dukungan anggaran Dana Keistimewaan (Danais).

Inovator Program Gelas Berlian si Nuri, Istiqomah Nurhayati mengungkapkan, kemunculan gerakan tersebut dilatarbelakangi adanya keprihatinan atas maraknya fenomena gantung diri di Kabupaten Gunungkidul.

Dia mengatakan, dalam rentan waktu antara 2010-2018 saja, tercatat ada 12 kali kematian bunuh diri di mana sebagian besar korbannya merupakan lansia.

Baca juga: Sekolah Vokasi UGM Inisiasi Kurangi Pengangguran Lewat Program Dunia Magang Dunia Industri

"Dari situ kita berpikir ayo kita bikin suatu inovasi agar kita bisa mendampingi lansia," jelas Isti dalam podcas Rembag Kaistiemewan DIY yang disiarkan di Kanal YouTube Paniradya Kaistimewan DIY, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya, fenomena bunuh di kalangan lansia merupakan masalah kompleks. Hal itu disebabkan oleh sejumlah faktor meliputi masalah sosial, kesehatan, hingga psikologi lansia.

Karenanya, upaya pendampingan terhadap lansia sebaiknya tidak hanya dilakukan saat mereka memeriksakan diri di Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Harapannya juga ada sejenis wadah bagi lansia untuk berkumpul dan bersenang-senang, menikmati masa tuanya.

"Banyak lansia itu sebenarnya kesepian, lansia itu inginnya ditemani anak-anak di rumah tapi kan tidak semua bisa. Jadi kita membuat wadah bagaimana lansia bisa ketemu dengan sebayanya," jelasnya.

Salah satu kegiatan dalam gerakan tersebut adalah outbond khusus lansia. 

Namun dalam pelaksanaannya tentu dilakukan penyesuaian. Misalnya dengan menekankan pada kegiatan yang menyenangkan serta meminimalisir aktivitas fisik.

"Konsep kami adalah bahagia membahagiakan, Kegiatan outbond bisa kita masukkan dengan teman-teman lansia, sebuah kegiatan untuk bagaimana lansia ini bisa bahagia dengan konsep kegiatan yang riang," kata Ahmad Nurhuda selaku fasel outbound.

Outbond tersebut berorientasi untuk mengembalikan lansia ke masa anak-anak lewat aktivitas menyenangkan seperti bermain dan bernyanyi.

"Konsep kami adalah fun game dan kegiatannya adalah ice breaking. Ketika teman-teman lansia ini tertawa bersama ini penting sekali," katanya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved