Pemkab Sleman Berencana Bangun 3 TPST untuk Tangani Sampah, Lokasi Ketiga Digadang di Caturharjo
Dua TPST tersebut bahkan sekarang dalam proses pembangunan yang rencananya beroperasi awal tahun 2024.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Jangan Ada Bau dan Pencemaran
Lurah Sendangsari, Minggir, Afan Nur Hisan sebelumnya mengungkapkan mengenai pembangunan TPST di wilayahnya, mayoritas warga setempat sudah menerima.
Tetapi ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.
Yaitu setelah TPST terbangun, sampah yang masuk diharapkan dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan permasalahan lingkungan.
"Ke depan jangan bau, jangan ada lindi, lalat juga jangan ada. Kemudian tidak mengganggu pengguna jalan. Itu harapan warga," kata Afan.
Afan mengungkapkan, warga berharap nantinya ada jalan khusus bagi truk pengangkut sampah yang akan masuk ke tempat pengelolaan sampah sehingga tidak menggangu pengguna jalan umum.
Jalur tersebut bisa dibuat dengan memperbaiki jalan yang ada diseputar lokasi TPST sepanjang lebih kurang 900 meter.
Nantinya, truk pengangkut bisa masuk dari arah selatan kemudian keluar dari utara atau diberlakukan one way.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani mengatakan, apabila sudah mulai beroperasi, pengelolaan sampah di TPST Minggir hampir sama dengan pengelolaan TPST di Tamanmartani. Yaitu dilakukan dengan sistem zero sampah.
Artinya, sampah yang masuk tidak akan ditumpuk melainkan dikelola dengan cara memisahkannya. Sampah organik akan diolah menjadi kompos sedangkan sampah residu dikelola dengan sistem pirolisis menjadi Refuse Derived Fuel atau RDF.
Ini merupakan hasil pengolahan sampah yang telah dikeringkan.
"Untuk RDF ini kami sudah siap, karena sudah ada offtaker atau pembelinya," kata Epi.
Nantinya, TPST Minggir dirancang dengan tiga modul berkapasitas 80 ton per hari.
Hal ini serupa dengan TPST Tamanmartani yang juga memiliki kapasitas 80 ton per hari.
Artinya, jika dua tempat pengelolaan sampah beroperasi sekaligus di awal tahun 2024 diharapkan mampu menyelesaikan 160 ton sampah tiap hari di Kabupaten Sleman.
DIY Masuk Prioritas Pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik, Eksekusi Tunggu Pusat |
![]() |
---|
Program Genting Perkuat Penanganan Stunting di Sleman |
![]() |
---|
Hadirkan Inovasi Rojali, Urus Roya Jadi Lima Menit di BPN Sleman |
![]() |
---|
Ratusan PKL di Lapangan Pemda Sleman Mulai Ditata |
![]() |
---|
Pasar Godean Bakal Segera Dibuka, Ini Persiapan yang Dilakukan Pemkab Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.