Pasar Godean Bakal Segera Dibuka, Ini Persiapan yang Dilakukan Pemkab Sleman

Setelah semua pedagang masuk mendapatkan lapak dan tidak ada masalah baru, Pemkab Sleman berencana membuat foodcourt di Pasar Godean

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Pasar Godean, Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pasar Godean yang telah diresmikan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) setahun lalu, bakal segera dibuka.

Fasilitas yang diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat di Sleman bagian barat ini rencananya akan dilengkapi food court yang menghadap ke barat. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, mengatakan pembuatan foodcourt akan dilakukan di lantai 3 setelah semua pedagang menempati lapak.

Pihaknya memprioritaskan agar semua pedagang mendapatkan lapak terlebih dahulu.

Setelah semua pedagang masuk mendapatkan lapak dan tidak ada masalah baru, Pemkab Sleman berencana membuat tempat kuliner tersebut. 

"Intinya kami menata dulu pedagang. Nah di lantai 3 yang menghadap ke barat ada view. Setelah semua pedagang selesai ditempatkan dan tidak ada masalah, itu pelan-pelan akan kita jadikan food court," kata Mae, selasa (12/8/2025). 

Keberadaan pusat kuliner tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang.

Pengunjung bisa makan minum di lantai 3 dengan pemandangan menghadap Pegunungan Menoreh setelah selesai berbelanja.

Mae mengatakan, untuk menghidupkan pasar, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman agar menggelar even di pasar Godean. 

"Kami juga menyiapkan anggaran untuk publikasi dan promosi agar pasar Godean nanti ramai," katanya. 

Baca juga: Wabup Sleman Minta Kapanewon Susun Bagan Prioritas, Agar Penanganan Stunting Tepat Sasaran

Terkait pemindahan pedagang, pemerintah merencanakan akan dilakukan di pertengahan Oktober 2025 mendatang. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman saat ini mulai berembug dengan perwakilan pedagang untuk penempatan zonasi sesuai komoditas yang dijual. 

Setelah penempatan zonasi disepakati, tahap berikutnya adalah pengundian lapak. Para pedagang, yang jumlahnya 1.837 pedagang, akan diundi untuk menempati lapaknya.

Setelah masing-masing pedagang mendapatkan lokasi lapak, kemudian akan dibangun gledek atau tempat buat berjualan.

Antar pedagang kini sudah saling berkomunikasi untuk proses pembuatan gledek. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved