Berita Purworejo

Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Dewaruci Purworejo Setelah Terjerat Jaring Nelayan

Seekor hiu tutul atau hiu paus (Rhincodon typus)  terdampar di Pantai Dewaruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Seekor hiu tutul atau hiu paus yang mati terdampar di Pantai Dewaruci usai terjebak jaring nelayan, menjadi tontonan warga dan wisatawan, Selasa (12/9/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Seekor hiu tutul atau hiu paus (Rhincodon typus)  terdampar di Pantai Dewaruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (12/9/2023). 

Satwa laut yang langka dan dilindungi itu dikabarkan terjerat jaring nelayan sebelum akhirnya mati terdampar di bibir Pantai Dewaruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten, Jawa Tengah. 

Kapolsek Purwodadi, AKP Ponijo, membenarkan bahwa ada seekor hiu tutul yang terdampar di wilayahnya. Hiu paus tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 6 meter dan berat satu ton.

Baca juga: Ogah Merugi Akibat Beras Mahal, Pedagang di Kulon Progo Pilih Kurangi Stok

"Benar, ikan hiu itu terjerat jaring gilet milenium milik nelayan yang dipanggeng (dipasang di laut) pada Minggu (10/9/2023) sore. Terus hari ini (12/9/2023) mau diambil dan ternyata ada ikan hiu tutul terjebak," ucap Ponijo kepada Tribunjogja.com, Selasa (12/9/2023). 

Adapun jaring yang dimaksud adalah milik nelayan bernama Suwarjio (53) dan Maryadi (40), warga RT 05 dan RT 06, RW 02 Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten, Jawa Tengah. 

Ponijo melanjutkan, saat mengetahui ada seekor hiu tutul yang terjebak di jaring ikan, nelayan tersebut meminta tolong kepada teman-temannya untuk menarik jaring ke pinggir pantai. Sebanyak enam perahu nelayan pun dikerahkan untuk menarik jaring ke tepian. 

Kemudian, mereka mencoba membantu melepaskan ikan hiu tutuk dari jeratan jaring. Setelah itu para nelayan beramai-ramai mendorong badan ikan hiu agar kembali berenang ke tengah laut.

"Namun karena kondisi hiu tutul sudah lemas dan ombak yang besar, maka ikan itu tidak bisa berenang ke tengah laut. Akhirnya, ikan hiu mati dan kembali ditarik ke pinggir pantai," ujarnya.

Keberadaan hiu tutul yang terdampar itu pun menjadi tontonan warga dan wisatawan yang datang ke Pantai Dewaruci. Para warga yang menonton, baik anak kecil maupun dewasa, terlihat mendekat ke arah bangkai hiu tutul untuk berfoto, mengambil video, ataupun sekadar menyentuh hewan itu. 

Adapun kini, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP) Kabupaten Purworejo, serta Pemerintah Desa Jatimalang, sedang melakukan evakuasi dan proses penguburan bangkai hiu tutul. Mereka dibantu komunitas offroad Purworejo untuk menarik bangkai hiu tutul ke lokasi penguburan. (drm)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved