Berita Kulon Progo Hari Ini

Ogah Merugi Akibat Beras Mahal, Pedagang di Kulon Progo Pilih Kurangi Stok

Naiknya harga beras tak hanya berdampak pada konsumen, tapi juga pedagang di Kulon Progo. Mereka pun mencari cara agar tidak merugi di tengah

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
Persediaan beras di salah satu kios Pasar Wates, Kulon Progo, baru-baru ini. Tingginya harga beras membuat pedagang memilih mengurangi persediaan. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Naiknya harga beras tak hanya berdampak pada konsumen, tapi juga pedagang di Kulon Progo. Mereka pun mencari cara agar tidak merugi di tengah mahalnya harga beras saat ini.

Salah satunya Kustini, pedagang beras di Kalurahan Bendungan, Wates. Ia kini harus menunda menyetok beras yang dijual mengingat harganya sedang tinggi.

"Saya mau menghabiskan persediaan yang ada dulu, sambil menunggu harga berasnya turun," katanya pada wartawan, Selasa (12/09/2023).

Baca juga: Surat Asy Syams 1-15 Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahan

Menurut Kustini, harga beras saat ini sudah menembus kisaran Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram (kg). Ia mengungkapkan kenaikan harga beras sudah terlihat sejak awal September ini.

Saat itu harga beras sudah menyentuh Rp 11 ribu per kg. Namun ternyata harganya masih terus melambung hingga menembus Rp 13 ribu per kg.

"Bahan-bahan pokok lainnya juga ikut terkerek naik sekarang ini," ungkap Kustini.

Ia mencontohkan harga gula pasir yang naik Rp500,00. Sebelumnya harga gula pasir di kisaran Rp 14 ribu per kg, kini mencapai Rp14.500,00 per kg.

Kustini pun menyebut harga beras saat ini terbilang sudah cukup tinggi. Itu sebabnya, ia memilih tidak membeli persediaan beras yang baru untuk saat ini.

"Saya harap harga beras bisa kembali turun dan normal," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo, rata-rata harga beras saat ini mencapai Rp 13 ribu per kg. Bahkan ada yang menembus Rp 14 ribu per kg, seperti di Kapanewon Sentolo.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Disdagin Kulon Progo, Endang Zulywanti mengatakan kenaikan harga beras disebabkan oleh persediaan di tingkat petani yang berkurang. Harga gabah pun saat ini juga sedang naik.

"Tapi kenaikan ini masih terbilang wajar, sebab belum terlalu signifikan," kata Endang. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved