Polres Purworejo Bakal Terjunkan 386 Personel untuk Amankan Lalin Selama Lebaran 2024

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Sebanyak 386 personel polisi akan dikerahkan Polres Purworejo untuk mengamankan masa Lebaran 2024.

Ratusan personel Polres Purworejo itu akan diterjunkan dalam giat patroli bersandi Operasi Ketupat Candi 2024. 

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo, saat menghadiri rapat koordinasi persiapan Lebaran 2024 di Mapolres Purworejo, Minggu (31/3/2024).

Agenda tersebut diikuti oleh Dandim 0708/Purworejo Letkol Inf Yohanes Heri Wibowo, dan petugas Dinas Perhubungan Kebupaten Purworejo. 

Baca juga: DIY Bersiap Sambut Kedatangan 11,7 Juta Pemudik, Ini Harapan Sri Sultan Hamengku Buwono X

Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo, mengatakan bahwa 386 personel kepolisian itu akan disebar di seluruh wilayah hukum Polres Purworejo.

Mereka bakal ditugaskan mengamankan kondisi Kamtibmas simpang-simpang jalan raya yang menjadi jalur pemudik. 

"Selama masa Lebaran 2024, kami akan menyiapkan satu pos terpadu, dua pos pelayanan (Pos Yan), dan dua pos pengamanan (Pos Pam), serta 386 personel yang akan mobile dalam memberikan pelayanan pengamanan," ucap AKBP Eko Sunaryo, Senin (1/4/2024). 

AKBP Eko menjabarkan, pos terpadu bakal dibangun di simpang empat Desa Geparang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Tepatnya di Jalan Daendles dekat akses menuju Pantai Dewaruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Kemudian, Pos Yan bakal dibangun di Stasiun Kereta Api Kutoarjo dan depan Terminal Tipe A Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Sedangkan, dua Pos Pam akan berada di Perempatan Ketawang, Jalan Daendles, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Serta depan Pasar Krendetan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

"Pola pengamanan pada Lebaran tahun ini akan sedikit berbeda dibanding beberapa tahun lalu. Sebab, kali ini akan ada personel Polres Purworejo yang melakukan pengamanan secara mobile. Dalam pengamannya bakal dibantu oleh TNI dan Pemda. Sehingga diharapkan tidak ada gangguan kamtibmas," ungkapnya.

Lebih lanjut, AKBP Eko menyebut, ada potensi kerawanan lalu lintas di jalur lintas selatan atau Jalan Daendles sepanjang 26 kilometer. Sebab, jalan yang relatif lurus tersebut masih mengalami kekurangan lampu penerangan. 

"Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab untukenambah lampu penerangan jalan, sehingga jalan tidak terlalu gelap saat malam hari. Tujuannya agar bisa mengurangi potensi kerawanan kecelakaan lalu lintas," pungkas dia. (drm)