Predator Seks Asal Bantul
Akhir Sepak Terjang Papi, Predator Seks Asal Bantul yang Setubuhi 17 Anak di Bawah Umur
Papi mengiming-imingi remaja-remaja putri dengan uang ratusan ribu agar mau berhubungan badan dengannya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepada para anak di bawah umur yang menjadi korban bujuk rayunya, pria asal Bantul yang menjadi tersangka pencabulan ini dikenal dengan sebutan Papi.
Pria berinisial BM (54) tersebut dikenal royal dengan para korbannya.
Papi mengiming-imingi remaja-remaja putri dengan uang ratusan ribu agar mau berhubungan badan dengannya.
Persetubuhan di bawah umur itu dilakukan oleh Papi di sebuah apartemen di wilayah Sleman.
Aksi bejat duda asal Bantul itu dilakukan selama periode Juli 2022 sampai dengan Januari 2023.
Total sudah ada 17 anak di bawah umur yang diajak bersetubuh oleh pelaku.
Tak hanya menyasar anak di bawah umur, Papi ternyata juga mengajak perempuan dewasa untuk berhubungan badan.
Namun paling banyak adalah wanita yang masih di bawah umur, dengan usia antara 13-17 tahun.
Kepada polisi, Papi mengaku memilih anak di bawah umur untuk melakukan hubungan badan karena ingin mendapatkan sensasi.
"Motif tersangka ini mencari sensasi. Mencari sensasi dengan melakukan hubungan badan terhadap anak-anak di bawah umur dengan alasan bahwa anak-anak yang masih di bawah umur ini belum banyak yang menggunakan. Ini keterangan dari tersangka," kata Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP K. Tri Panungko di Mapolda DIY, Senin (29/5/2023).
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Aksi Bejat Predator Seks Asal Bantul, Berawal dari Razia HP di Sekolah
Baca juga: Pria Asal Bantul Setubuhi Belasan Anak di Bawah Umur di Sleman, Ini Modus dan Motif Pelaku
Baca juga: BREAKING NEWS: Polda DIY Ringkus Predator Seks Asal Bantul, Setubuhi 17 Gadis di Bawah Umur
Papi sendiri sebelumnya diamankan polisi pada Januari 2023 lalu.
Tri Panungko menjelaskan terbongkarnya kasus persetubuhan terhadap anak yang rata-rata pelajar ini bermula laporan yang diterima oleh polisi pada 25 Januari 2023 lalu.
Awalnya, adalah salah seorang guru di salah satu sekolah yang melakukan razia handphone milik para siswanya.
Dalam razia tersebut, sang guru menemukan adanya indikasi prostitusi online yang dilakukan oleh salah seorang siswanya.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polda DIY.
Kasus 17 ABG Dicabuli di Sleman, Disdikpora DIY Pastikan Pemenuhan Hak Pendidikan Korban |
![]() |
---|
Kemenag Sleman Soroti Dugaan Kasus Pencabulan yang Dilakukan Seorang Takmir Masjid |
![]() |
---|
Antisipasi Anak Jadi Korban Pencabulan, Guru Diimbau Peduli terhadap Perubahan Perilaku Anak |
![]() |
---|
Belasan Anak Korban Pencabulan di Kalasan Diberi Trauma Healing |
![]() |
---|
Fakta-fakta Kasus Duda Paruh Baya Asal Bantul Setubuhi 17 Siswi di Apartemen di Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.