Tak Sampai 10 Menit, 3 Kuintal Ketupat Grebeg Syawalan di Bukit Sidoguro Klaten Ludes Diserbu Warga

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tiga kuintal ketupat pada tradisi grebeg syawalan di Bukit Sidoguro, Desa Bayat, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah ludes diserbu warga.

Tiga kuintal ketupat yang terbagi dalam 27 gunungan itu bahkan ludes diserbu warga kurang dari 10 menit selepas Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya mengakhiri kata sambutan.

Pantauan Tribunjogja.com di lokasi, puluhan gunungan ketupat dan hasil bumi berupa sayuran terong, tomat, labu siam, wortel dan sawi itu dikirab dari gapura bawah Bukit Sidoguro sekitar pukul 08.00 WIB.

Pada pukul 08.40 puluhan gunungan ketupat itu tiba di pinggang Bukit Sidoguro.

Kemudian, seremonial pembukaan acara grebeg syawalan itu, dimulai di panggung utama dengan pembukaan tari selamat datang.

Selanjutnya, laporan dari Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten , Sri Nugroho.

Seribuan warga juga mulai memadati area panggung utama Bukit Sidoguro .

Tak berselang lama, Wakil Bupati Klaten , Yoga Hardaya memberikan sambutan.

Beberapa detik menjelang kata sambutan berakhir, seribuan warga yang sudah tak sabar berebut ketupat lalu menyerbu puluhan gunungan.

Baca juga: Puluhan Gunungan Ketupat Bakal Dikirab di Bukit Sidoguro Klaten Sabtu Besok

Pengamatan Tribunjogja.com , puluhan gunungan ketupat ludes diserbu warga kurang dari sepuluh menit.

Seorang warga, Ngatiyem (57), mengaku, rela berdesak-desakan untuk memburu gunungan ketupat karena ingin mendapatkan barokah.

"Saya tadi dapat ketupat, wortel, tomat dan labu siam. Ini mau di masak lagi di rumh biar dapat barokah," ujarnya pada Tribunjogja.com di lokasi acara itu, Sabtu (29/4/2023).

Wanita paruh baya asal Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan itu, mengaku tiba di lokasi acara sejak pukul 07.00 WIB.

Ia datang bersama anak dan cucunya.

"Ini nanti setelah bahan-bahan dimasak dibagikan ke tetangga biar berkah semua," jelasnya.