Berita Klaten Hari Ini
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyebut belum ada laporan terkait penemuan beras oplosan di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Klaten Tribunjogja.com --- Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) menemukan ratusan merek beras premium dan medium diduga dioplos dengan beras biasa.
Dampaknya produk itu melanggar regulasi mutu dan takaran dengan kualitas serta harganya tidak sesuai yang tertera di kemasannya.
Kasus beras oplosan itu dikabarkan terjadi di beberapa daerah.
Kasus itu pun kini sedang diusut oleh Kementan RI beserta Satgas Pangan dan Bareskrim Mabes Polri.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menyebut belum ada laporan terkait penemuan beras oplosan di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kendati demikian, pihaknya akan bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mengecek kualitas beras yang ada di pasaran.
"Sampai hari ini kami belum ada laporan (ditemukannya beras oplosan di Klaten). Tapi mungkin beberapa hari ke depan, kami akan rakor (rapat koordinasi) dengan Forkopimda. Kemudian kami akan cek ke pasar," kata Hamenang kepada Tribunjogja.com, Selasa (15/7/2025).
Pihaknya juga berkeinginan untuk menggelar operasi pasar agar bisa berkeliling ke pasar-pasar guna mengecek keberadaan beras oplosan.
Dia berharap beras oplosan tidak ditemukan di Kabupaten Klaten.
Menurut Hamenang, mencuatnya kasus beras oplosan tersebut memberikan kesadaran bahwa masyarakat harus was-was dalam memilih komoditi pangan.
Jika masyarakat ingin mengkonsumsi beras premium maka bisa beralih ke produk beras premium produksi asli Kabupaten Klaten, yakni beras Rojolele Srinuk dan Srinak.
"Hari ini eksklusif hanya di Perusda, sehingga Insya Allah kontrolnya lebih mudah," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Sudaryono, mengatakan ada sebanyak 212 perusahaan yang sudah dipanggil Bareskrim terkait kasus beras oplosan.
"Sekarang lagi ditangani sama kepolisian. Ada 212 merek dan perusahaan sekarang lagi dipanggil Bareskrim," ucap Sudaryono kepada awak media saat ditemui di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Timur, pada Minggu (13/7/2025).
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Ketiduran Saat Masak Air Pakai Tungku Kayu, Dapur di Tulung Klaten Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.