Perang Rusia Vs Ukraina
Petunjuk Baru Peledakan Nord Stream Lengkapi Laporan Seymour Hersh
Seorang anggota militer peserta latuihan erang BalOps 2022 mengaku melihat beberapa pria AS muncul di Laut Baltik, diduga penyelam khusus AS.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Jurnalis asal AS di Rusia, John Dougan, membeberkan petunjuk baru operasi senyap Washington meledakkan pipa Nord Stream milik Rusia pada 26 September 2022.
Data baru yang diverifikasi Dougan itu dipublikasikan Sputniknews, Jumat (17/2/2023), memberikan rincian kehadiran kelompok orang yang diduga penyelam khusus AL AS di Laut Baltik.
Laporan ini melengkapi artikel mendalam yang ditulis jurnalis kawakan Seymour Hersh di Substack.com pekan lalu.
Laporan Hersh menyebutkan Presiden AS Joe Biden memerintahkan peledakan Nord Stream untuk menekan Jerman dan Eropa kaitan perang Ukraina.
Data baru itu berupa surat elektronik berisi deskripsi kejadian, diertai data narasumber yang mengikuti Baltic Operation (BalOps) NATO 2022.
Operasi senyap penempatan bahan peledak oleh penyelam AS dilakukan di tengah-tengah latihan perang laut oleh NATO di lepas pantai Denmark.

Baca juga: Washington Berkelit soal Nord Stream, Minta Jurnalis Tanya ke Denmark
Baca juga: Seymour Hersh : Hanya 6 dari 8 Bom Meledak di Pipa Nord Stream
Baca juga: Siapa Jake Sullivan, Aktor Utama Perencana Sabotase Nord Stream?
Dari surat elektronik baru yang diterima Dougan dan Sputniknews, narasumber menyatakan dirinya individu anggota militer peserta Latihan perang NATO.
Menurut pengakuannya dalam surat elektronik, pada 15 Juni, sebuah helikopter mengantarkan sekelompok penyelam AS yang tampak mencolok dengan pakaian sipil ke area latihan.
"Pikiran pertama saya adalah mereka terlihat seperti sekelompok teroris," tulis sumber itu, menunjuk ke potongan rambut, kumis dan janggut yang aneh, dan tidak adanya penanda ID militer.
Para penyelam dikatakan telah disambut Wakil Panglima Armada Keenam AS dan sekelompok orang berpakaian preman.
Pakai Peralatan Selam Mahal
Sumber itu tidak dapat mendengar detail percakapan mereka karena kebisingan yang dihasilkan oleh baling-baling helikopter.
Komandan Armada Keenam selama latihan BALTOPS 22 adalah Wakil Laksamana Eugene Black.
Ia lalu digantikan Wakil Laksamana Thomas Ishee pada September sesudah Latihan perang dan kejadian ledakan.
Sumber itu tidak mengklarifikasi apakah Black adalah wakil laksamana yang diajak bicara oleh orang-orang itu.
Sumber dalam email mencatat penggunaan sistem pernapasan bantuan selam yang digunakan versi militer MK29 pria, yang menggunakan campuran oksigen-helium untuk menyelam di laut dalam.
Dia juga memperhatikan orang-orang itu memiliki peralatan bermutu tinggi dan mahal lainnya yang tidak digunakan oleh unit Angkatan Laut biasa.
Mereka membawa kotak kecil, isinya tidak diketahui. Orang-orang itu mengidentifikasi diri mereka sebagai peserta dalam "latihan penghapusan ranjau".
Operasi ini akan melibatkan pelayaran menggunakan perahu karet kecil ke tujuan tertentu, menemukan, dan menjinakkan ranjau anti-kapal.
Namun, menurut sang sumber, para penyelam tampaknya tidak siap untuk ini. Setelah percakapan mereka dengan komandan AS, orang-orang itu tidak pergi ke area Latihan.
Mereka menghilang di bawah air selama lebih dari enam jam. Tidak ada peralatan di kapal umum yang memungkinkan penyelam bertahan di bawah air selama enam jam.
Peralatan militer terbaru (memungkinkan) maksimal tiga atau empat jam, sumber itu mencatat dalam email.
Sekembalinya, para penyelam tidak lagi membawa kotak yang tadinya mereka bawa. Mereka dijemput helikopter dan diterbangkan keluar dari daerah tersebut.
Email tersebut diterima dan diverifikasi John Dougan, jurnalis warga AS di Rusia. Dougan memberi tahu Sputnik penulis email telah mengiriminya detail yang memverifikasi dirinya.
Dia menyertakan foto diri saat ikut latihan BALTOPS 22, ID militer, dan foto paspor.
Dougan tidak dapat membagikan informasi ini demi melindungi identitas sumber. Email itu dikirim dari akun yang kemudian dimusnahkan.
Berbicara kepada media Rusia, Dougan mengatakan dia percaya banyak orang di AS mulai "bangun" dan memahami apa yang terjadi di Ukraina.
Banyak yang mulai menyadari peran AS yang pada dasarnya memulai Perang Dunia III.
Sikap Pura-pura Media Barat
Dia mencatat media barat telah melakukan yang terbaik untuk memblokir penyebaran informasi yang benar tentang krisis Ukraina.
Tapi ia menambahkan orang telah dapat menemukan sumber informasi alternatif dan independen untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Dougan mengatakan satu-satunya yang diuntungkan dari konflik Ukraina adalah perusahaan pertahanan dan energi AS, yang menghasilkan miliaran dolar dari kontrak senjata dan penjualan gas AS ke Eropa.
Dalam tulisan di Substack.com, Seymour Hersh merinci bagaimana penyelam Angkatan Laut AS yang beroperasi di bawah kedok latihan BALTOPS 22 memasang bahan peledak C4 di dasar laut.
Titiknya ada di perairan Pulau Bornholm Denmark. Dari 8 peledak yang dipasang, 6 meledak, dua gagal. Ledakan itu menghancurkan tiga dari empat jalur pipa Nord Stream.
Menurut informasi Hersh, para penyelam beroperasi dari kapal penyapu ranjau kelas Alta Norwegia, dengan C4 yang kemudian dipicu pelampung sonar yang dijatuhkan pesawat pengintai P8 Angkatan Laut Norwegia.
Sistem komunikasi bahan peledak ke pelampung dikatakan telah menggunakan teknologi pemrosesan sinyal yang sangat canggih.
Media-media besar di AS menanggapi pelaporan Hersh dengan berpura-pura tidak tahu dan sebaliknya merendahkan kualitas laporan Hersh.
Pejabat AS tegas membantah informasi dalam laporan Hersh, dan membantah keterlibatan AS dalam serangan teror Nord Stream.
Moskow telah bersumpah untuk tidak membiarkan pengungkapan bom itu disembunyikan.
China menyerukan penyelidikan yang tidak memihak atas insiden tersebut.
Rusia telah menjadwalkan pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang masalah ini pada 22 Februari 2023.(Tribunjogja.com/Sputniknews/xna)
Pada hari Kamis, Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith menegaskan kembali bahwa AS menolak semua tuduhan keterlibatan dalam serangan Nord Stream, mengatakan dia tidak tahu siapa yang berada di balik ledakan itu, dan Washington ingin melihat penyelidikan berlanjut.
Putin : Penyabot Ukraina Serang Warga Sipil di Bryanks Rusia |
![]() |
---|
Petempur PMC Wagner Kibarkan Bendera di Jantung Kota Bakhmut |
![]() |
---|
Serangan Massal Drone ke Krimea Gagal, 10 Drone Ukraina Ditembak Jatuh Rusia |
![]() |
---|
Pasukan Ukraina Bakal Segera Mundur dari Artemovsk/Bakhmut |
![]() |
---|
Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina yang Serang Krasnodar dan Adygea |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.