Legislatif Dorong Pemkot Yogya Bikin Calendar Of Event Berbasis Kampung Wisata

TRIBUNJOGJA.COM - Geliat sektor pariwisata di Kota Yogya benar-benar kembali terasakan sepanjang 2022 silam, di mana angka kunjungan turis telah menyentuh 7 juta jiwa.

Namun, kalangan legislatif memandang, lonjakan jumlah pelancong tersebut belum dirasakan secara penuh oleh sejumlah kampung wisata. 

Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta , Susanto Dwi Antoro mengatakan, selaras rencana, pada 2023 ini, Pemkot mematok target terwujud 24 kampung wisata dengan beragam variasi yang siap disuguhkan.

Hanya saja, lanjutnya, eksekutif pun harus memikirkan langkah, untuk menggaet turis supaya singgah ke sana.

Baca juga: Kepala Dinpar DIY Nilai Maraknya Tindak Kejahatan Dapat Pengaruhi Citra DIY Secara Keseluruhan

"Sehingga, dorongan kami, ada calendar of event berbasis kampung wisata. Jangan event dari provinsi atau yang dibiayai danais saja (yang dipromosikan). Tapi juga rigid, calendar of event yang basisinya kampung wisata," cetusnya, Minggu (12/2/23).

Terlebih, Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan, dalam kurun dua tahun terakhir, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) senantiasa mengangkat potensi kelurahan berbasis pariwisata.

Maka, butuh dorongan, agar kampung bisa menjadi penyangga, atau berdiri sebagai sebuah destinasi sendiri.

"Misalnya, menyambut teman-teman Dinas PU yang punya program M3K (Mundur Munggah Madep Kali) itu coba difestivalkan. Tahun kemarin sudah ada Pawai Alegoris mengangkat Gajahwong," terangnya.

"Sekarang, yang lain harus di-branding juga, karena potensinya sangat baik, dibandingkan kota-kabupaten lain di Pulau Jawa. Keunggulan kita ada di program penataan yang M3K itu," imbuh Antoro. ( Tribunjogja.com )