Kisah Inspiratif

CERITA Kebersamaan Pedagang Pasar Kepek Bantul dan Pria Asal Klaten yang 25 Tahun Dikabarkan Hilang

Warga dan pedagang Pasar Kepek atau yang dikenal dengan Pasar Desa Timbulharjo masih hangat membicarakan kepulangan AA (38) pria asal Kecamatan Polanh

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Santo Ari
Tri Pujiasto (35) warga Segoroyoso, Pleret Bantul menunjukkan tempat yang biasa digunakan AA untuk tidur, Jumat (27/1/2023). 

Hal itu juga dibenarkan oleh pedagang lainnya, yakni Sarjiati, (57) warga Timbulharjo, Kapanewon Sewon.

“Anaknya baik, tidak mau ambil barang,” ucapnya.

Sarjiati salah seorang pedagang yang selalu memberikan makanan sejak AA masih kecil.

Selama ini AA tinggal di sebuah rumah tak berpenghuni di timur pasar.

Dan saat siang AA menghabiskan waktunya di pasar.

Hingga di awal tahun ini, dirinya dan pedagang lain curiga kalau AA sedang sakit.

Setelah dibawa ke puskesmas, AA diketahui menderita penyakit gula.

“Setelah pulang berobat, setiap pagi saya bawa nasi dari rumah, belikan sayur, tahu dan bakwan, dia sukanya itu. Saya antarkan obat dan saya tunggui, sampai dia minum obat. Kalau tidak ditunggui obatnya nggak diminum,” ucapnya.
 
Sakitnya AA ini pun membuat para pedagang berinisiatif meminta tolong ke seorang YouTuber dan ternyata upaya tersebut membuahkan hasil, ada saudara dari AA yang mengenalinya.

Tri Pujiasto (35) warga Segoroyoso yang memiliki inisiatif tersebut. 

Ia mengetahui bahwa AA mengalami sakit dan tengah dalam perawatan para pedagang pasar.

Dari sana ia berinisiatif menghubungi YouTuber yang selama ini sering membuat konten sosial.

“Setelah video diupload, ada keluarga yang mengenali dan mengatakan bahwa AA yang selama ini hilang,” ujarnya.

Pihak keluarga mengatakan bahwa AA memiliki ciri-ciri pitak di kepala, bekas luka di bawah lutut dan belum sunat.

Baca juga: REAL Madrid, Arsenal dan Chelsea Bersaing Pikat Pemain West Ham United Declan Rice

“Dan ciri-ciri itu sama persis dan kami yakin bahwa warga Klaten tersebut benar keluarganya.” ucapnya.

Ia bersama pedagang yang mayoritas ibu-ibu pun mengantar AA ke Klaten.

Walaupun sesampainya di sana, Tri mengaku bahwa AA terlihat ingin ikut pulang kembali ke pasar.

“Dari gerak-geriknya terlihat pengen ikut orang pasar. Sudah nyaman di sini mungkin, tetapi akhirnya mas AA tetap tinggal di Klaten. Saya harap mas AA dapat lebih baik di Klaten, lebih sehat dan tidak kabur-kabur lagi, kasihan sudah dua puluhan tahunan pisah dengan orang tua,” harapnya. (nto)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved