Perang Rusia Vs Ukraina

Boris Pistorius Akan Lebih Galak Bawa Militer Jerman ke Perang Ukraina

Kanselir Jerman Olaf Scholz menunjuk Boris Pistorius jadi Menteri Pertahanan. Tokoh ini dikenal galak dalam urusan keamanan dan pertahanan.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Bundeswehr
Tank Leopard dioperasikan Angkatan Bersenjata Jerman atau Bundeswehr. Menghadapi perubahan peta politik dan konflik terkini, Jerman mereformasi militernya dari pasif menjadi lebih agresif secara anggaran maupun kemampuan persenjataannya. 

Namun, ada garis merah, menurut Habeck. Jerman sendiri tidak boleh terlibat dalam Perang Dunia Ketiga.

Tekanan telah meningkat di Berlin dalam beberapa pekan terakhir, dengan beberapa negara mendesaknya untuk memberi lampu hijau pengiriman tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina.

Namun, Kanselir Scholz sejauh ini enggan melakukannya.

Rusia telah berulang kali memperingatkan pengiriman senjata barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik.

Selain itu, menurut Kremlin, mereka meningkatkan kemungkinan konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.

Pendahulunya, Lambrecht, dikritik selama berbulan-bulan karena dianggap gagal memodernisasi tentara Jerman dengan cukup cepat, sikapnya terhadap perang Ukraina, dan citra publiknya.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kepada Al Jazeera, di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, tentang perlunya memasok senjata ke Ukraina.

“Saya sejak awal perang, mengatakan kita harus memberikan peralatan militer yang dibutuhkan angkatan bersenjata Ukraina dan yang dapat mereka tangani,” katanya.

“Jika ini adalah teknologi canggih, saya masih memiliki posisi yang sama, dan saya pikir akan ada diskusi penting di Rammstein pada 20 Januari, dan saya harap keputusan yang baik akan diambil,” imbuhnya.(Tribunjogja.com/RussiaToday/Aljazeera/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved