Warga Dusun Bayen Sleman Tunggu Relokasi 300 Jenazah di Makam yang Tergusur Tol Yogyakarta-Solo
Warga Dusun Bayen, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman mengusulkan dua bidang lahan pengganti makam yang terdampak pembangunan
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Pasalnya, ada beberapa kesepakatan yang perlu diselesaikan antara pihak pengadaan lahan tol dengan pemilik lahan yang telah diusulkan oleh pihak Dusun.
"Sudah ada dua lahan yang kamu usulkan. Tapi belum sampai ke tim pengadaan lahan tol. Untuk berapa luasannya, kami belum bisa umumkan. Dilematis, karena pemilik lahan ini minta harga yang sama jika nantinya harus dibeli," ungkapnya.
Dua lahan pengganti itu dijelaskan olehnya merupakan lahan pribadi salah satu warga Dusun Bayen.
"Lahan milik pribadi. Letaknya tak jauh dari makam yang terdampak. Alasan kami usulkan lahan pribadi supaya ngurusnya cepat, gak ribet," terang Budi Isro.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR Wijayanto menanggapi, untuk saat ini proses pembebasan lahan belum sampai di Dusun Bayen.
Sehingga sosialisasi dan musyawarah pembebasan serta pembayaran ganti untung, termasuk proses relokasi lahan pemakaman belum dapat dilakukan.
"Memang belum sampai ke sana (Dusun Bayen) pembebasannya. Tapi kalau ada tanah warga yang untuk ganti lahan ya gak masalah. Nantinya jadi tanah pengganti makam," jelasnya.
Hanya saja, untuk teknis relokasinya seperti apa pihaknya masih membutuhkan kajian dengan beberapa pemangku kebijakan di wilayah DIY.
Baca juga: Stok Oksigen di Rumah Sakit Kota Magelang Menipis, Pemkot Pesan Oksigen dari Luar Kota
Mengingat lahan pemakaman yang saat ini digunakan di Dusun Bayen masih berstatus tanah Sultan Ground (SG).
"Teknisnya seperti apa butuh kajian. Soalnya tanah makam itu Sultan Ground. Jadi kami bayarnya ke pihak Sultan," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Totok itu menambahkan, untuk ruas tol Yogyakarta-Solo lahan pemakaman yang terdampak khusus di wilayah Kabupaten Sleman sementara ini yang terdata hanya ada di Dusun Bayen.
Sementara di daerah lain, yakni Kabupaten Boyolali disampaikan olehnya ada dua bidang lahan pemakaman yang ikut tergusur akibat pembangunan tol tersebut.
"Lahan makam, kami baru menemui di Boyolali ada dua bidang. Kalau Sleman informasi sementara ini ya hanya di Bayen itu," tegas dia.
Terkait mekanisme penggantian lahan pemakaman, Totok menjelaskan taksiran harga lahan pengganti makam harus senilai dengan lahan makam yang terdampak.
"Ya harus senilai. Kurang lebih harus sama dengan lahan lama," pungkasnya. (hda)