Tips Menjaga Suplai ASI : dari Cara Memijat Hingga Memompa Payudara dengan Baik
Ibu menyusui memang harus menjaga suplai ASI mereka. caranya dengan sering memompa payudara hingga minum banyak asupan cairan.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Wanita yang baru melahirkan terkadang mengalami masalah dengan suplai Air Susu Ibu (ASI). Ada yang volumenya sedikit tapi ada juga yang berlebih. Namun baik keduanya, aktivitas memompa payudara sama-sama kerap kali dilakukan.
Bagi wanita dengan ASI sedikit, aktivitas ini biasanya dilakukan untuk merangsang produksi ASI yang lebih banyak. Sementara bagi wanita yang memiliki suplai ASI berlebih, memompa payudara biasanya dilakukan untuk mengeluarkan ASI kemudian disimpan sebagai persediaan di botol higienis.
Baca juga: Aktivitas Menyusui Tak Membuat Payudara Kendur, Ini Penjelasan Ahli
Para ahli menyarankan, ibu menyusui memang harus menjaga suplai ASI mereka. caranya dengan sering memompa payudara hingga minum banyak asupan cairan.

Sebagai catatan bahwa semakin banyak Anda menyusui bayi Anda - atau memompa saat Anda jauh dari bayi Anda, maka akan semakin banyak juga ASI yang akan dihasilkan payudara Anda.
Lantas bagaimana caranya memompa payudara yang benar?
Baca juga: Cara Memilih Ukuran Bra yang Pas dan Nyaman untuk Payudara
1. Santai
Stres dapat menghalangi kemampuan alami tubuh untuk mengeluarkan ASI.
Maka temukan tempat yang tenang untuk memompa.
Pijat payudara atau gunakan kompres hangat mungkin bisa membantu.
Anda mungkin ingin memikirkan tentang bayi Anda, melihat foto bayi Anda, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
Baca juga: 5 Tips Merawat Payudara Agar Kencang dengan Langkah-langkah Sederhana di Rumah
2. Memompa dengan sering dan efektif
Semakin banyak Anda memompa, semakin banyak susu yang Anda hasilkan. Jika Anda bekerja penuh waktu, cobalah memompa selama 15 menit setiap beberapa jam selama hari kerja.
Jika bisa, pompa kedua payudara secara bersamaan.
Pompa ASI ganda membantu merangsang produksi ASI sekaligus mengurangi waktu pemompaan hingga setengahnya.
Anda juga dapat menekan payudara Anda dengan lembut saat memompa dapat membantu mengosongkannya.
Baca juga: Mengenal Ciri-ciri Terkena Kanker Payudara Mulai Stadium 1 hingga Stadium 4
3. Saat Anda bersama bayi, berikan ASI sesuai permintaan
Semakin banyak Anda menyusui bayi Anda saat bersama, semakin banyak ASI yang Anda hasilkan saat Anda memompa.
Bergantung pada jadwal Anda, cobalah memberi makan malam, pagi, atau akhir pekan lebih sering.
Jika Anda memiliki jadwal yang dapat diprediksi, Anda dapat meminta pengasuh bayi Anda untuk tidak memberi makan bayi Anda selama satu jam terakhir perawatan - sehingga Anda dapat menyusui bayi Anda segera setelah Anda tiba.
Baca juga: Tak Selalu Kanker, Kenali 7 Jenis Benjolan atau Kelainan Payudara dan Cara Mengobatinya
4. Hindari atau batasi pemberian susu formula
Pemberian susu formula akan mengurangi permintaan bayi Anda terhadap ASI, yang akan menurunkan produksi ASI Anda.
Untuk menjaga suplai ASI Anda, penting untuk memompa setiap kali bayi Anda mendapat ASI atau ASI.
Ingat, semakin banyak Anda menyusui bayi atau memompa saat Anda terpisah, semakin banyak ASI yang Anda hasilkan.
Anda juga dapat memompa ASI ekstra - baik setelah atau di antara sesi menyusui - dan membekukannya untuk digunakan di masa mendatang.
5. Minum banyak cairan
Air, jus, dan susu dapat membantu Anda tetap terhidrasi. Batasi soda, kopi, dan minuman berkafein lainnya.
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan iritabilitas atau mengganggu tidur bayi Anda.
Jika Anda memilih untuk sesekali minum minuman beralkohol, hindari menyusui selama dua jam sesudahnya.
6. Jangan merokok
Merokok dapat mengurangi suplai ASI Anda, serta mengubah rasa ASI Anda dan mengganggu tidur bayi Anda.
Asap rokok juga menjadi perhatian. Perokok pasif meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak dan penyakit pernapasan.
Jika Anda merokok, tanyakan pilihan dokter untuk membantu Anda berhenti. Sementara itu, hindari merokok sebelum atau selama menyusui.
7. Jaga dirimu baik-baik
Makan makanan yang sehat, termasuk banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Sertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian Anda.
Tidurlah saat bayi tidur - dan jangan takut untuk meminta bantuan saat Anda membutuhkannya.
Pertimbangkan juga opsi kontrasepsi Anda.
Menyusui sendiri bukanlah bentuk kontrasepsi yang dapat diandalkan, dan pil KB yang mengandung estrogen dapat mengganggu produksi ASI.
Saat menyusui, Anda mungkin ingin menggunakan kondom atau bentuk kontrasepsi lainnya.
Menyusui adalah komitmen, dan upaya Anda untuk menjaga suplai ASI patut dipuji. Jika Anda mengalami masalah dalam menjaga suplai ASI atau Anda khawatir tidak memproduksi cukup ASI, tanyakan kepada dokter atau konsultan laktasi Anda untuk saran lain. (*/Mayo Clinic)