TOPIK
Update Berita Gunung Merapi
-
Gunung Merapi mengalami 4 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, Kamis (20/6/24), pukul 00.00-06.00 WIB.
-
Berdasarkan pengamatan BPPTKG pada periode Selasa (11/06/2024) pukul 00.00-06.00, guguran lava terjadi 1 kali.
-
Gunung Merapi mengalami 11 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter,Kamis (6/6/2024).
-
Gunung Merapi mengalami 9 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter, pada Kamis (9/5/2024).
-
Gunung Merapi mengalami 19 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter, Kamis 925/4/2024).
-
BPPTKG mencatat terjadi 4 kali guguran lava pada periode pengamatan Selasa (23/04/2024) pukul 00.00-06.00.
-
Tercatat beberapa kali luncuran awan panas dan ratusan guguran lava selama sepekan terakhir, 12 -18 April 2024.
-
Gunung Merapi kembali erupsi pada Rabu (17/4/2024) sore sekitar pukul 15.09 WIB.
-
Gunung Merapi mengalami 1 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter, selama masa pengamatan Kamis (28/3/2024).
-
Pada minggu ini terjadi rentetan awanpanas guguran sebanyak 8 kali pada tanggal 4 Maret 2024 yang mengarah ke barat daya atau hulu Kali Bebeng.
-
Gunung Merapi mengalami 8 kali guguran lava pijar ke arah barat daya Kamis (29/2/24), pukul 00.00-06.00 WIB.
-
Pada Selasa (27/02/2024) pukul 00.00-06.00, teramati 16 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter.
-
Gunung Merapi mengalami 8 kali guguran lava pijar ke arah barat daya pada Kamis (15/2/2024), pukul 00.00-06.00 WIB.
-
Pada periode Selasa (13/02/2024) pukul 00.00 - 06.00, teramati 10 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng.
-
Gunung Merapi mengalami 4 kali guguran lava pijar ke arah barat daya (Kali Bebeng), dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter pada Kamis (1/2/2024).
-
Pada periode Selasa (30/01/2024), teramati 9 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1500 meter.
-
Terjadi tiga kali awan panas guguran di Gunung Merapi pada Kamis (25/1/2024) pukul 16.06 WIB, 16.09 WIB dan 16.13 WIB.
-
Tiga luncuran awan panas beruntun terpantau terjadi di lereng barat daya Gunung Merapi, Kamis (25/1/2024) mulai pukul 16.06 WIB.
-
Gunung Merapi teramati mengalami 7 kali guguran lava pijar ke arah barat daya (Kali Bebeng), dengan jarak luncur maksimum 1.400 meter.
-
Gunung Merapi teramati mengalami 6 kali guguran lava pijar ke arah barat daya pada Kamis (21/12/2023).
-
Pada periode Selasa (19/12/2023) pukul 00.00-06.00, terjadi 31 guguran, dengan amplitudo : 3-17 mm, dan durasi : 34.6-173.8 detik.
-
PVMBG memberikan rekomendasi kepada pemerintah di daerah administratif Gunung Merapi.
-
Gunung Merapi teramati mengalami 19 kali guguran lava pijar, selama masa pengamatan Kamis (7/12/2023), pukul 00.00-06.00 WIB.
-
BPPTKG menilai aktivitas tersebut merupakan karakter normal dari erupsi Gunung Merapi yang telah berlangsung sejak tiga tahun terakhir.
-
Gunung Merapi teramati mengalami 3 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, Kamis (23/11/2023).
-
Gunung Merapi tercatat mengalami 17 kali gempa guguran selama masa pengamatan Kamis (9/11/2023), pukul 00.00-06.00 WIB.
-
Gunung Merapi terpantau meluncurkan 14 kali guguran lava pada Minggu (29/10/2023) sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB.
-
Gunung Merapi teramati mengalami guguran lava pijar sebanyak 11 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter, Kamis (26/10/2023).
-
Pada periode Selasa (24/10/2023) mulai pukul 00.00-06.00, teramati 7 kali guguran lava pijar ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 2000 m
-
Gunung Merapi teramati satu kali mengeluarkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, Sabtu (14/10/2023).