Update Berita Gunung Merapi

BPPTKG Yogyakarta Laporkan Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Sepekan Terakhir

Tercatat beberapa kali luncuran awan panas dan ratusan guguran lava selama sepekan terakhir, 12 -18 April 2024.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
unsplash.com
Gunung Merapi, Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Selama sepekan terakhir Balai Penyelidukan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) Yogyakarta melaporkan perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi di wilayah Jateng dan DIY.

Tercatat beberapa kali luncuran awan panas dan ratusan guguran lava selama sepekan terakhir.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 12 -18 April 2024.

"Pada minggu ini terjadi 1 kali awanpanas guguran ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) dengan jarak luncur 1.000 meter," kata Agus, dalam keterangannya, Minggu (21/4/2024)

Agus menyampaikan tidak dilaporkan terjadi hujan abu tipis di wilayah lereng merapi. 

Sementara guguran lava teramati sebanyak 111 kali ke arah barat daya sejauh maksimal 1.700 meter. 

Suara guguran terdengar 2 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang.

"Berdasarkan analisis morfologi kubah lava dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum dan Babadan2, morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat adanya aktivitas awanpanas guguran dan guguran lava. Sedangkan untuk morfologi kubah tengah relatif tetap," terang dia.

Berdasarkan analisis foto udara tanggal 30 Maret 2024, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.054.600 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.200 meter kubik.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 20 April 2024: Teramati 3 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng

BPPTKG masih mencatat sejumlah kegempaan didominasi gempa guguran yang mencapai 508 kali. 

Disusul gempa fase banyak 382 kali, 85 kali gempa vulkanik dangkal, 22 kali gempa frekuensi rendah, 16 kali gempa tektonik, dan 1 kali gempa awan panas. 

Menurutnya intensitas kegempaan pada pekan ini cukup tinggi.

Sementara deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam sebesar 1,1 cm per hari.

Diinformasikan bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu. 

Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved