Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi Hari Ini Selasa 18 Juni 2024 : Guguran Lava Muncul 1 Kali Pagi Ini

Berdasarkan pengamatan BPPTKG pada periode Selasa (11/06/2024) pukul 00.00-06.00, guguran lava terjadi 1 kali. 

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada Jumat (16/6/2023) yang dipantau melalui PGM Selo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava. Berdasarkan pengamatan BPPTKG pada periode Selasa (11/06/2024) pukul 00.00-06.00, guguran lava terjadi 1 kali. 

Pada periode pengamatan yang sama, BPPTKG juga mengamati terjadinya sejumlah kegempaan. Tercatat terjadi guguran 16 kali, dengan amplitudo : 2-29 mm, dan durasi : 49.4-153.8 detik.

Hybrid/Fase Banyak terjadi 6 kali, amplitudo : 2-10 mm, S-P : 0.4-0.5 detik, dan durasi : 6.3-7.2 detik. Vulkanik Dangkal terjadi 3 kali, dengan amplitudo : 60-80 mm, dan durasi : 9.8-17.7 detik.

Menurut pengamatan meteorologi, cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 15-22 °C, kelembaban udara 70-93 persen, dan tekanan udara 838.4-918 mmHg. 

Sedangkan menurut pengamatan visual, gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. 

Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Untuk itu masyarakata diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Selain itu, masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi, dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi .

Pihak BPPTKG akan terus mengamati perkembangan Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved