Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 29 Oktober 2023 : 14 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur Pagi Tadi

Gunung Merapi terpantau meluncurkan 14 kali guguran lava pada Minggu (29/10/2023) sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau pada Kamis 25 Mei 2023 via PGM Jrakah. Visual Gunung Merapi tampak, cuaca cerah, suhu udara 16 °C, kelembaban 87 persen rh, tekanan udara 768.6 hpa, angin perlahan ke Timur Laut. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau meluncurkan 14 kali guguran lava pada Minggu (29/10/2023).

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB.

"Teramati 14 kali guguran lava ke arah  Barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso.

Sepanjang periode pengamatan tersebut, Gunung Merapi juga tercatat mengalami 23 kali gempa guguran dan 89 kali gempa hybrid atau fase banyak.

Kemudian untuk hasil amatan visual menunjukkan gunung tampak diselimuti kabut tipis.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 150 m di atas puncak kawah," katanya.

Terkait cuaca di Merapi adalah mendung dan cerah.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi 28 Oktober 2023: Tercatat 21 Kali Gempa Guguran Sore Ini

"Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 16.8-19 °C, kelembaban udara 65-84.7 persen, dan tekanan udara 874.1-919.1 mmHg," katanya.

Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.

Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved