TOPIK
Puisi Mustafa Ismail
-
Puisi Sajak Kehilangan Mustafa Ismail: Apa yang lebih pantas kuminta darimu kini: air mata
-
Puisi Trienggadeng Mustafa Ismail: Di pasar kecil itu pohon sala melambai lambai dengan tatapannya
-
Puisi Pada Suatu Masa Mustafa Ismail: Pada suatu masa, kita pernah bercakap cakap tentang hujan
-
Puisi Lelaki di Monas Mustafa Ismail: Lelaki itu berjalan tergesa menggiring kudanya yang nelangsa
-
Puisi Memoria Pesan Mustafa Ismail: Aku baca pesan singkat, pagi ini, kau kirim dari sebuah malam
-
Puisi Kereta di Kulkas Mustafa Ismail: Bagaimana cara memasukkan kereta ke dalam botol
-
Puisi Renggali Mustafa Ismail:Aku belum sempat menyibak akar akarmu juga memastikan apakah bongkahan
-
Puisi Perahu Mustafa Ismail: Seharusnya Nuh datang pagi itu, dengan perahu sangat besar, mengajakmu
-
Puisi Hikayat Diam Diam Mustafa Ismail: Sunyi menyusup, kau tak hendak berkata apa pun
-
Puisi Kayu Bakar Mustafa Ismail : Ada yang datang dalam mimpi membawa anggur dan kayu bakar
-
Puisi Senja Siapa Mustafa Ismail: Senja siapakah yang kau kirim dalam arlojiku membuat ruang begitu
-
Puisi Dari Sebiji Padi Mustafa Ismail: Dari sebiji padi kita menjelma pagi sepotong sajak
-
Puisi Sejarah Dua Kutup Mustafa Ismail: Kita segera tahu meski bersaudara kita tetap orang lain
-
Puisi Waktu Mustafa Ismail: Ia telah menulis riwayat kita pada daun daun kini daun daun itu luruh
-
Puisi Luka Yang Dititipkan Mustafa Ismail: Cerita seorang ibu yang menemukan rumahnya sehabis
-
Puisi Berita Mustafa Ismail: Potret sebuah kepala yang terpotong mengagetkanku sore itu
-
Puisi Ilustrasi Kecil Mustafa Ismail: Kecuali langit yang kelabu kau tak menemukan apa apa
-
Puisi Sajak Pagi Hari Mustafa Ismail: Kalau tiba tiba nanti kita harus menangis, aku ingin kau
-
Puisi Poncol Mustafa Ismail: Siapakah yang membelah bumi malam-malam di stasiun itu derumnya
-
Puisi Menanam Cinta Pada Ramadan Mustafa Ismail: Kutanam cinta padamu bulan penuh berkah
-
Puisi Berlari Lari Dalam Hujan Mustafa Ismail: Aku berlari lari dalam hujan girang dalam masa kanak
-
Puisi Menulis di Pohon Mustafa Ismail: Aku menulis di pohon tentang mangga tua baunya ke mana mana
-
Puisi Pesta Mustafa Ismail: Kita menyaksikan pesta itu itu juga gelas pecah dan orang orang mabuk
-
Puisi Ode Jalanan Mustafa Ismail: Besok kami akan menyegel rumah ibu katamu dari balik
-
Puisi Setelah Air Mata Mustafa Ismail: Kabar itu sudah kuduga pantai telah berpindah dan pohon sala
-
Puisi Sebelum Kau Sebelum Aku Mustafa Ismail: Sebelum kau aku telah siap dulu menggali kubur untukmu
-
Puisi Seulanga Mustafa Ismail: Lagu lagu penyanyi lawas itu menyerbu hingga tulang tulangku
-
Puisi Code Mustafa Ismail: Gardu listrik mendadak meledak malam itu menyuguhkan biji biji api
-
Puisi Sop Becak Mustafa Ismail: Apakah bapak mau pesan gorengan aspal Tidak katamu bapak ini ingin
-
Puisi Diam Mustafa Ismail: Di stasion tugu kita mengeja diam kau tak mengenalku aku tidak cukup