Puisi Mustafa Ismail
Puisi Setelah Air Mata Mustafa Ismail: Kabar itu sudah kuduga pantai telah berpindah dan pohon sala
Puisi Setelah Air Mata Mustafa Ismail: Kabar itu sudah kuduga pantai telah berpindah dan pohon sala
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Dok Pemkot Yogyakarta
Para peserta Festival Sastra Yogya 2023 menjukkan kebolehan dalam membacakan puisi, di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta.
Puisi Setelah Air Mata Mustafa Ismail
Kabar itu sudah kuduga: pantai telah
berpindah dan pohon sala di pasar
telah tumbang
Orang-orang mendaki bukit
memahat batu: hidup nyaris tinggal
sejengkal
Ada yang menangis sendirian
ada yang bersenandung sendirian
lagu-lagu kematian
Perjalanan ini masih jauh, saudaraku
buku-buku itu belum tuntas kita tulis
jangan bercinta dengan air mata
Angin masih berhembus
matahari masih terbit
di luar orang masih bercakap-cakap
Masih ada sajak-sajak yang lahir
masih ada potret kita di dinding
kita telan saja riak itu
Sudah kuduga kabar itu: rumah
telah jadi puing dan orang-orang
berangkat jauh
Tapi Tuhan masih di sini
mengutip air mata
menjadi rumah di seberang sana
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.