Fosil Manusia Purba Pithecanthropus Erectus Akhirnya "Pulang" ke Rumahnya

Pemerintah Belanda resmi mengembalikan fosil manusia purba pithecanthropus erectus atau homo erectus kepada Pemerintah Indonesia

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
HO - Kemenbud
FOSIL MANUSIA PURBA - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menerima pengembalian fosil manusia purba dari Pemerintah Belanda di Museum Naturalis, Leiden. Fadli Zon menyebut hal ini sebagai rujukan penting bagi studi evolusi manusia sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia. 

Menurut Fadli Zon, pengembalian fosil manusia purba ini merupakan komitmen Belanda untuk melaksanakan repatriasi koleksi kolonial secara bertanggung jawab.

 “Hari ini kita memulihkan martabat pengetahuan yang lahir dari Trinil dan mengembalikan alurnya ke tanah ibu. Ini bukti diplomasi budaya Indonesia bekerja dengan adil, tegas, dan berorientasi masa depan,” ucapnya

"Koleksi Dubois kini kembali pulang ke rumahnya, namun pintu ilmu pengetahuan dunia tetap terbuka. Indonesia kini berdiri sebagai subjek pengetahuan, bukan sekadar lokasi temuan,” sambung Fadli Zon.

Fadli Zon mengatakan keberhasilan pengembalian koleksi Dubois ini merupakan hasil kerja panjang Tim Repatriasi Kementerian Kebudayaan yang sejak awal 2025 telah melakukan riset asal-usul dan perundingan intensif dengan Colonial Collections Committee (CCC) Belanda

Kementerian Kebudayaan juga telah menyusun rencana teknis terkait pemindahan koleksi tersebut, yang telah disepakati dengan Pemerintah Belanda melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains. 

Kedua kementerian juga menyepakati pembentukan tim gabungan untuk mengamankan tahapan pemulangan, memperkuat kerja sama riset bersama paska-pemulangan, inventarisasi, konservasi, publikasi ilmiah, pameran, digitalisasi, serta peningkatan kapasitas peneliti serta pengelola koleksi.

“Setelah Dubois, kita akan terus melanjutkan kerja pemulangan koleksi penting lainnya, sambil memperdalam riset lintas disiplin agar artefak-artefak budaya kita dapat kembali ke akarnya, ilmu pengetahuan tumbuh dari sumbernya, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Pengembalian Koleksi Dubois menegaskan urgensi diplomasi budaya sebagai instrumen penting dalam pemulihan sejarah dan kedaulatan, serta penguatan posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved