Makan Bergizi Gratis

Inilah 7 Deretan Negara Dunia yang Jalankan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah

Berikut tujuh negara yang sudah lebih dulu menjalankan program makan bergizi gratis, mana sajakah?

|
IST
Siswi sekolah SD Muhammadiyah 1 Wonopeti memperlihatkan isi menu makanan yang dirancang sesuai dengan acuan dari Badan Gizi Nasional dan rekomendasi ahli gizi. 

TRIBUNJOGJA.COM – Indonesia kini bergabung dengan deretan negara dunia yang menerapkan program makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa sekolah. 

Langkah ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedelapan di Asia Tenggara yang melaksanakan kebijakan serupa, menyusul Thailand yang sudah lebih dulu memulai sejak tahun 1952.

Secara internasional, program ini dikenal dengan istilah School Feeding. Meski demikian, setiap negara memiliki sebutan berbeda sesuai kebijakan masing-masing.

Menurut laporan The State of School Feeding Worldwide 2024 dari World Food Programme (WFP), tercatat 107 negara telah mengadopsi kebijakan makanan sekolah. Negara berpenghasilan menengah ke bawah menjadi yang paling cepat mengalami peningkatan sejak publikasi edisi 2022.

Pada 2024, terdapat 139 juta anak penerima manfaat makanan sekolah di negara-negara yang didukung WFP, meningkat dibandingkan 108 juta anak pada 2020. 

Peningkatan ini didorong program pemerintah yang memperoleh dukungan teknis WFP, sehingga investasi dan keberlanjutan program semakin terjaga.

Berikut tujuh negara yang sudah lebih dulu menjalankan program makan bergizi gratis:

1. Brasil

Brasil memiliki program bernama National School Feeding Programme. 

Pemerintah berkomitmen meningkatkan keterlibatan petani keluarga dengan menaikkan persentase anggaran untuk pembelian hasil pertanian lokal.

2. Prancis

Pemerintah Perancis mengalokasikan bantuan senilai 50 juta Dolar AS (Rp 835 miliar) untuk memperluas akses makanan sekolah, khususnya bagi kantin di wilayah pedesaan.

3. Kenya

Kenya menargetkan cakupan universal program makanan sekolah pada 2030. 

Jumlah penerima manfaat naik signifikan, dari 2,3 juta anak pada 2022 menjadi 10 juta anak pada 2030.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved