Prof. Djati Ajak Masyarakat Menghidupkan Kembali Kearifan Lokal untuk Tata Ruang Berkelanjutan
Prof. Djati Mardiatno menekankan bahwa masyarakat Indonesia telah memiliki kecerdasan lokal yang lahir dari pengamatan dan pengalaman
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Dok Tribun Jogja
JEJAK HIJAU : Kepala PSLH UGM, Prof. Djati Mardiatno, mengajak masyarakat menghidupkan kearifan lokal yang relevan sebagai fondasi tata ruang berkelanjutan dalam sesi podcast Jejak Hijau.
Untuk itu, kearifan lokal yang masih relevan tidak semata hanya dihidupkan kembali, tetapi juga dijustifikasi secara akademis serta diperkuat dengan regulasi.
“Karena ya memang kearifan lokal, kecerdasan lokal itu ada. Itu yang perlu kita kuatkan dari tinjauan akademik ilmiah”, pungkasnya.
Mengadopsi kearifan lokal yang sesuai dengan konteks zaman adalah langkah penting untuk membuat masyarakat lebih adaptif terhadap lingkungan.
Perpaduan antara kecerdasan lokal, geomorfologi, dan dukungan kebijakan akan menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan kota dan wilayah yang aman, efisien serta berkelanjutan. (*)
Baca Juga
| Dukungan Kunci Program MBG, PGN Sabet National Priority Support Award Berkat Pasokan Energi Bersih |
|
|---|
| Dr. Adhika Widyaparaga Tegaskan Hidrogen Bisa Jadi Kunci Transisi Energi Indonesia |
|
|---|
| RAHASIA! Pertanian Terpadu SITTI UGM Untung 73 Persen, Kunci Ketahanan Pangan Berkelanjutan di DIY |
|
|---|
| Titus Yuwono KS: Merintis Energi Terbarukan melalui Industri Cangkang Sawit |
|
|---|
| Sambung-Menyambung! Bedog Arts Fest 2025: Perayaan Seni Kerakyatan, Lingkungan, dan Keberlanjutan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.