Misteri Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung yang Terbakar di Kwintang
Dua kerangka manusia ditemukan di lokasi bekas penjarahan dan pembakaran kawasan Kwitang, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025) kemarin
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tes DNA adalah pemeriksaan ilmiah yang dilakukan untuk menganalisis susunan genetik (asam deoksiribonukleat/DNA) seseorang.
DNA ini berisi informasi biologis yang menentukan ciri-ciri fisik, kesehatan, dan hubungan kekerabatan seseorang.
Secara sederhana, tes DNA digunakan untuk:
- Menentukan hubungan biologis, seperti tes ayah–anak atau ibu–anak (uji paternitas/maternitas).
- Identifikasi individu, misalnya dalam kasus kriminal, bencana, atau forensik.
- Mengetahui risiko penyakit genetik atau kelainan turunan.
- Melacak asal-usul leluhur (genealogi genetik).
Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel biologis seperti darah, air liur, rambut, atau jaringan tubuh, lalu dianalisis di laboratorium untuk membandingkan pola DNA antarindividu.
"Hasil olah TKP, ditemukan dua kerangka manusia yang tertimbun plafon terakar, kami masih menunggu hasil dari tim Kedokteran Forensik RS Polri. Perkembangan akan kami sampaikan," tukasnya.
Korban Hilang Pasca Demo
Sebelumnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat masih ada dua orang yang dinyatakan hilang pasca demo besar akhir Agustus silam.
Dua orang yang masih dinyatakan hilang itu adalah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.
CEO Project Malaka, Ferry Irwandi lewat dari akun Instagram-nya mengunggah postingan chating Whatsapp dari orang tua korban bernama Farhan yang hilang dalam insiden kericuhan unjuk rasa akhir Agustus.
Orang tua dari Farhan itu mengaku diminta polisi untuk melakukan tes DNA di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tes DNA dilakukan karena ditemukan kerangka manusia di sekitar gedung di kawasan Kwitang.
Ferry pun meminta agar hasil tes DNA ini tidak ditutup-tutupi.
Korban Hilang
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebelumnya mendampingi keluarga korban orang hilang pasca gelombang demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.
Keluarga korban hilang tersebut ialah M Farhan Hamid.
| Dilaporkan Hilang Setelah Demo Ricuh di Jakarta, Eko Ternyata jadi Nelayan di Kalteng |
|
|---|
| Dilaporkan Hilang Saat Demo Akhir Agustus Lalu, Bima Ternyata ke Malang, Jualan Barongsari Mini |
|
|---|
| Politisi Partai Demokrat Minta Kapolri Temukan 3 Pengunjukrasa yang Hilang pada Akhir Agustus Lalu |
|
|---|
| BREAKING NEWS : Hilang Sejak Selasa, Warga Sleman Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Rowari Tepus |
|
|---|
| Kontras Desak Polisi Bebaskan Mahasiswi ITB yang Ditahan Karena Unggah Meme Prabowo & Jokowi Ciuman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.