Apa Itu Matcha dan Resiko Mengonsumsinya yang Perlu Kamu Tahu
Di balik popularitasnya, matcha punya risiko jika berlebihan: gangguan tidur, pencernaan, hingga masalah hati. Waspadai efeknya
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Pada beberapa tahun terakhir, matcha bukan hanya sekedar makanan namun dapat dikatakan telah menjadi fenomena global.
Bubuk teh hijau halus ini bukan hanya minuman tradisional Jepang, tetapi juga telah merambah ke berbagai produk kekinian.
Dari minuman matcha latte di kafe-kafe, topping donat, mochi, ice cream, dan berbagai makanan manis lainnya.
Bahkan, banyak juga yang menggabungkan inovasi matcha ini ke makanan tidak seharusnya seperti taichan matcha, seblak matcha, mie rebus, mie tek-tek, ramen dan masih banyak makanan dan minuman lainnya.
Seakan-akan mereka berlomba menghadirkan matcha sebagai daya tarik utama.
Namun, di balik popularitasnya dan manfaatnya.
Ternyata matcha juga memnyimpan bahaya yang juga perlu dipahami.
Meskipun kandungan nutrisinya kaya, tetapi jika tidak dikonsumsi dengan bijak, matcha justru dapat menimbulkan efek samping.
Artikel ini membahas apa itu matcha, manfaatnya, risiko bahaya, serta tips aman mengonsumsi matcha sehari-hari.
Apa Itu Matcha?
Kebanyakan dari Anda tentu sudah mengetahui matcha.
Sejenis teh hijau Jepang yang diolah menjadi bubuk halus dari daun teh yang ditanam khusus di tempat teduh sebelum dipanen.
Proses pengolahan daun hijau inlah yang meningkatkan kandungan antioksidan, klorofil, dan L-theanine.
Kombinasi unik antara kafein yang memiliki fungsi utama, memberi energi dan L-theanine yang memberikan efek relaksasi menjadikan matcha populer dan digemari banyak kalangan di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Selain itu, matcha juga memiliki kandungan EGCG (epigallocatechin gallate) yang berfungsi sebagai antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas.
Tak cukup sampai disitu, matcha juga memiliki banyak manfaat lain, seperti mendukung kesehatan jantung karena kaya antioksidan serta membantu metabolisme yang dapat mendukung penurunan berat badan.
Baca juga: Kandungan Kafein Kopi, Teh hingga Matcha dan Aturan Konsumsinya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.