Human Interest Story

Saat Seniman Visual Lulusan ISI Yogyakarta Meresapi Realitas TPST Bantar Gebang

Mereka melihat bagaimana gunungan sampah di Bantar Gebang bukan sekadar buangan limbah bagi para pemulung, melainkan bongkahan emas.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
(MG Axel Sabina Rachel Rambing)
Mutia Bunga (30) seniman visual salah satu inisiator TacTic Plastic, sebuah komunitas seni yang mengangkat isu ekologis dalam karya-karyanya. 

Mutia Bunga, dalam pengabdiannya mengaktivasi kegiatan daur ulang dan workshop untuk anak-anak setempat, merasa terenyuh melihat kerinduan anak-anak Bantar Gebang akan lingkungan yang asri dan hijau.

Mutia menceritakan kebanyakan warga disana berasal dari luar daerah. Mereka memilih merantau sebagai pemulung dan memboyong satu keluarga untuk menetap di kawasan Bantar Gebang.

“Anak-anak ini ternyata kangen sama kampung halamannya yang masih hijau, terus bikin taman bunga warna-warni, dan kupu-kupu,” tutur Mutia menceritakan hasil kegiatannya saat meminta anak-anak Bantar Gebang menggambarkan imajinasi mereka.

Salah satu hasil imajinasi dari anak-anak Bantar Gebang yang menggambarkan kerinduan mereka untuk beraktivitas di lingkungan asri tanpa harus mencium bau sampah seperti yang setiap hari mereka rasakan. (Sumber: E-Zine 'Tales From Gunung Emas)
Salah satu hasil imajinasi dari anak-anak Bantar Gebang yang menggambarkan kerinduan mereka untuk beraktivitas di lingkungan asri tanpa harus mencium bau sampah seperti yang mereka rasakan setiap hari. (Sumber: E-Zine 'Tales From Gunung Emas) 

Imajinasi yang dituangkan anak-anak Bantar Gebang ini adalah hal-hal  yang tidak lagi mereka rasakan sebab kehidupan mereka, tempat mereka menetap, bermain, dan menghabiskan waktu, sepenuhnya menyatu dengan lokasi pembuangan sampah.

Sosok Mutia Bunga mencerminkan bahwa hidup dalam lingkup seni ekologi tidak sekadar menghasilkan karya seni dari sampah, namun tentang bagaimana karya yang dihasilkan mampu merepresentasikan sisi lain dari keadaan yang jarang disadari banyak orang. (MG|Axel Sabina Rachel Rambing)

Baca juga: Metamorfosis Limbah Plastik Karya Seniman Jebolan ISI Yogyakarta

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved