Tak Lagi Diam dan Kusam, Terban Mural Competition Bikin Tebing Kali Code 'Bicara Lantang'

​Bukan sekadar coretan, deretan karya mural di tebing Kali Code ini membawa pesan mendalam, mulai dari kritik sosial hingga petuah luhur budaya Jawa.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Pemkot Yogyakarta
MURAL - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyaksikan deretan karya dalam Terban Mural Competition, di bantaran Kali Code, Terban, Gondokusuman, Minggu (23/11/2025). 

​Dalam visualnya, Semar pun digambarkan sedang memeluk Tugu Pal Putih, yang menjadi simbolisasi tentang menjaga marwah Yogyakarta.

​"Dilambangkan dengan gunungan juga. Semarnya memeluk Tugu, artinya menjaga Yogyakarta agar tetap memelihara budaya luhur, sampai kebersihan," ucapnya.

Percantik Tebing Kali Code

Ketua Pelaksana Terban Mural Competition, Heru Prasetyo, menjelaskan, event bertema "Harmoni Kota Yogyakarta Penuh Warna" memang didesain untuk menampung energi kreatif seniman agar tak liar di ruang publik yang salah.

​Meski cuaca sempat tidak bersahabat, para seniman tetap mampu menuntaskan karyanya dalam waktu tiga hari, sejak 20 hingga 22 November.

"Gelaran ini kami adakan untuk mempercantik kawasan lembah atau tebing Kali Code agar tampak indah dari segala sisi. Pesertanya kategori umum dan pelajar," kata Heru.

"Tetapi, penilaian kami satukan, karena semua profesional. 50 persen dari luar kota, 50 persen dari dalam kota. Jadi, bisa dikatakan ini event nasional," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved