BPBD DIY Siapkan Posko Kedaruratan untuk Penanganan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Dia menuturkan, Posko tersebut akan dikomando oleh tim yang sigap dalam merespons saat terjadi bencana.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Ringkasan Berita:
- BPBD DIY tengah menyiapkan posko kedaruratan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi
- Posko tersebut akan dikomando oleh tim yang sigap dalam merespons saat terjadi bencana, yaitu berisi Tim Reaksi Cepat dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops).
- Saat ini DIY telah berstatus siaga darurat bencana hidrometerorologi hingga 19 November 2025.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Serangkaian persiapan penanganan potensi bencana hidrometeorologi telah disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Salah satu upaya persiapan itu yakni mendirikan posko sebagai pusat koordinasi penanganan di level provinsi.
“Kami sedang dalam tahap membuat Posko di BPBD DIY untuk mengoordinasi penanganan dampak bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Agustinus Ruruh Haryanta, Rabu (19/11/2025).
Dia menuturkan, Posko tersebut akan dikomando oleh tim yang sigap dalam merespons saat terjadi bencana.
Tim tersebut berisi para anggota Tim Reaksi Cepat dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops).
"Lewat TRC dan Posdalops akan selalu melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota. Kami mem-back up, kabupaten/kota yang menangani. Kami selalu siap siaga," kata Agustinus.
Siaga darurat bencana
Saat ini DIY telah berstatus siaga darurat bencana hidrometerorologi hingga 19 November 2025.
Agustinus mengatakan pemerintah akan memperpanjang dengan memperhatikan situasi di lapangan.
Dia menjelaskan penetapan status itu untuk pengajuan operasi modifikasi cuaca (OMC) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
OMC tersebut bertujuan memindah hujan deras dari daratan di DIY ke perairan laut selatan.
"Kabupaten/kota juga membuat SE (penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi). SK-nya memang untuk satu bulan, satu bulan. Setiap bulan ada evaluasi. Berdasarkan arahan BNPB siaga ini sampai Januari (2026)," jelas Agutinus.
Dia menyatakan jajarannya juga menyiapkan tindakan teknis apabila nanti terjadi bencana.
Rencana itu mencakup operasi sebagai langkah mitigasi pencegahan dampak di lapangan.
"Prinsipnya, kami berusaha bencana jangan sampai terjadi, termasuk dengan operasi modifikasi cuaca saat potensi hujan lebih tinggi," pungkasnya. (hda)
| KUHAP Baru Disahkan, Sejumlah Pasal Menuai Sorotan Publik, Ini Kata Pusham UII Yogyakarta |
|
|---|
| Kolaborasi Pemkot Yogya dan Meta, Geber Digitalisasi Pasar Rakyat Lewat Konsep 'Hybrid' |
|
|---|
| Indonesia-Australia Perluas Kolaborasi Riset di Jogja, Fokus pada Perubahan Iklim |
|
|---|
| Cerita Penjual Roti Hangat Keliling Jogja Bawa Tumpukan Kotak Menjulang Tinggi |
|
|---|
| Reaksi Maxride setelah Terbitnya SE Larangan Bajaj Berbasis Aplikasi di Yogyakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Pohon-tumbang-di-Sugeng-Jeroni-Kota-Jogja-Jumat-31102025.jpg)