Jelang Natal dan Tahun Baru, Taru Martani Hadirkan Pangan Murah bagi Warga

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beragam komoditas pangan dijual murah di bawah harga pasaran oleh manajemen PT Taru Martani untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok (bapok) saat mendekati momen Natal pada Desember 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Langkah ini sesuai arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada Taru Martani selaku perusahaan daerah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat DIY.

“Kami menindaklanjuti arahan Gubernur untuk masuk ke sektor pangan, ada tiga tugas pertama penggudangan atau stok, kedua menyerap atau membeli hasil panen pertanian DIY khususnya komoditi pangan, dan ketiga memasarkan,” kata Direktur Taru Martani, Widayat Joko Priyanto, kepada awak media, Rabu (19/11/2025).

Widayat mengatakan tugas ini dalam rangka menhaga ketersediaan pangan di DIY, termasuk menjaga stabilitas distribusi serta menjaga harga komoditi pangan tetap terkendali.

Sebab itu pada Rabu 19 November 2025 pihaknya secara resmi membuka operasional gudang yang dulunya tidak terpakai, kini dijadikan tempat untuk menjual stok bahan pangan hasil pertanian di DIY.

“Kami ada beras, tepung, minyak goreng, gula pasir, bawang putih, telur, cabai dan lainnya,” jelasnya.

Sementara ini hanya satu gudang yang sudah dibuka, namun kedepannya pihak Taru Martani akan mengaktifkan satu gudang lagi untuk menampung stok bahan pangan lebih banyak lagi.

Baca juga: Presiden Prabowo Resmikan Jembatan Kabanaran

Masyarakat yang ingin belanja bahan pokok cukup datang langsung ke gudang tersebut mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

“Kami jualnya di bawah harga pasar. Jadi setiap hari kami monitor harga-harga bahan pangan di Yogyakarta,” ucap Widayat.

Pihak Taru Martani saat ini sudah menyiapkan stok bahan pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang perayaan natal dan tahun baru.

" Sekitar satu bulan akhir tahun ada momen Nataru, jadi biasanya ada beberapa komoditi bisa jadi harganya agak naik. Nah, itu kami antisipasi, kami segerakan operasionalkan gudang pangan supaya harga tetap terjangkau,” imbuh Widayat.

Selain itu pihaknya juga telah bersiap untuk mengoperasionalkan secara penuh gudang pangan murah tersebut saat mendekati momen Ramadan dan Idul Fitri tahun depan.

Selain masyarakat umum, para agen bahan pokok juga diperbolehkan untuk membeli stok bahan makanan di Taru Martani.

“Yang kami jual ada batasan pembelian setiap warga maksimal 2 kantung kalau beras, 2 pack kalau minyak. Nanti ritel agen boleh ambil dari sini dengan harga efisien,” pungkasnya. (hda)