Bank Sampah Pa-Q-One Hadirkan Inovasi Wayang Upcycle Dari Botol Bekas

Wayang Upcycle menjadi bukti bahwa seni tradisi dapat hidup berdampingan dengan inovasi lingkungan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
(MG Axel Sabina Rachel Rambing)
Esti, salah satu pengurus Bank Sampah Pa-Q-One, Gedongkiwo, Mantrirejon, Yogyakarta sedang menyiapkan lembaran plastik dari botol bekas sebagai bahan baku utama Wayang Upcycle. 

"Semakin banyak orang yang mampu mengolah sampah plastik, akan semakin baik," tutup Budi, Kamis, (13/11/2025)

Bank Sampah Pa-Q-One menekankan bahwa kehadiran mereka memberikan nilai tambah pada lingkungan, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan membuktikan bahwa dari imaji tradisi, dapat lahir solusi nyata untuk krisis lingkungan modern.


Filosofi Pa-Q-One

Filosofi yang di balik nama Bank Sampah Pa-Q-One (Pakiwan) berakar pada budaya Jawa dan realitas rumah tangga, dengan tujuan mengubah stigma dan menemukan nilai di tempat yang paling terabaikan.

Nama Pakiwan atau Papan Kiwo (sisi kiri), dalam konteks rumah tradisional Jawa (Joglo) merujuk pada tempat-tempat seperti kamar mandi dan dapur, yang secara identik dianggap sebagai tempat yang kotor.

Namun, komunitas Bank Sampah Pa-Q-One melihat bahwa tempat-tempat ‘kotor’ ini memiliki peran esensial sebab ruang tersebut dibutuhkan dalam satu rumah tangga demi menuju kebersihan secara keseluruhan.

Analogi inilah yang diterapkan pada pengelolaan sampah Pa-Q-One. Mereka bertujuan menjadikan barang yang kotor (sampah) menjadi 'yang lebih baik'. 

Mereka fokus mengambil barang yang tidak berharga sekalipun dan memberikan nilai padanya, sehingga sebuah ‘kotoran’ sekalipun bisa memiliki nilai bahkan secara ekonomis. 

Cita-cita ini diperkuat oleh motto mereka yang terkenal, 'From Trash to Cash, From Zero to Euro,' yang berarti sampah saja bisa menghasilkan pemasukan dan dari yang nol bisa mencapai nilai tertinggi (mata uang euro).

Dengan demikian, Bank Sampah Pa-Q-One didirikan dengan cita-cita mulia, membuktikan bahwa sekotor apapun sebuah barang, ia masih memiliki nilai yang bisa dimaksimalkan untuk menunjang kehidupan. (MG|Axel Sabina Rachel Rambing)

Baca juga: 35 Bank Sampah Legend di Kota Yogya Diganjar Penghargaan

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved