Bantuan Kaki Palsu dan Kursi Roda Warnai Peringatan HKN ke-61 di Yogyakarta

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan komitmennya menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
BANTUAN: Penyerahan bantuan kaki palsu dan kursi roda kepada penyandang disabilitas dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Yogyakarta, Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh warga. 

Ringkasan Berita:
  • Pemda DIY menyerahkan bantuan kaki palsu dan kursi roda kepada penyandang disabilitas di saat momentum HKN.
  • Pemberian alat bantu mobilitas seperti kaki palsu dan kursi roda merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelompok rentan.

 

TRIBUNJOGJA.COM - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di DI Yogyakarta tahun ini menjadi lebih bermakna dengan penyerahan bantuan kaki palsu dan kursi roda kepada penyandang disabilitas. 

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menegaskan komitmennya menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Bantuan diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, dalam upacara HKN di Stadion Mandala Krida, Rabu (12/11/2025).

Momen itu menjadi simbol bahwa kesehatan dan kesejahteraan tidak boleh mengenal batas fisik maupun sosial.

“Menjaga kesehatan tidak hanya berarti sehat jasmani dan raga saja, tetapi juga pola hidup sehat secara menyeluruh. Melalui momentum HKN ini, kami ingin menegaskan bahwa setiap warga memiliki hak yang sama untuk hidup sehat dan sejahtera,” ujar Ni Made.

Bentuk kepedulian

Ia menambahkan, pemberian alat bantu mobilitas seperti kaki palsu dan kursi roda merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelompok rentan. 

Selain membantu meningkatkan kemandirian penerima, program ini juga menjadi pengingat bahwa pembangunan kesehatan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat. 

Kepala Dinas Kesehatan DIY, dr. Gregorius Anung Trihadi, MPH, menjelaskan bahwa tema HKN tahun ini, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat,” dimaknai sebagai ajakan untuk memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya pencegahan dan pemeriksaan dini. Salah satu langkah konkretnya adalah pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar serentak di kabupaten/ kota.

“Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan pemeriksaan gratis ini sangat luar biasa. Namun semangat seperti ini harus dijaga agar tidak hanya muncul saat peringatan HKN. Karena itu, masyarakat kini bisa memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan di Puskesmas kapan saja,” ujar Anung.

Simulasi tanggap darurat

Selain penyerahan bantuan, rangkaian HKN ke-61 di DIY juga diisi dengan berbagai kegiatan publik. Mulai dari Germas Run, lomba senam, dan pameran kesehatan, hingga simulasi tanggap darurat oleh tim Emergency Medical Team (EMT). 

Dalam simulasi di Stadion Mandala Krida, tim medis memperagakan penanganan cepat terhadap korban kecelakaan lalu lintas sebagai bentuk kesiapsiagaan tenaga kesehatan menghadapi situasi darurat.

Beragam kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas sektor — mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, hingga komunitas masyarakat. Kolaborasi tersebut menjadi kunci dalam mewujudkan sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan di Yogyakarta.

“Program kesehatan yang inklusif hanya bisa berjalan jika seluruh elemen masyarakat ikut berperan. HKN bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat gerakan bersama mewujudkan generasi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing,” kata Anung.

Melalui semangat Generasi Sehat, Masa Depan Hebat, peringatan HKN ke-61 di Yogyakarta tidak hanya mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, tetapi juga menegaskan bahwa kesejahteraan harus dirasakan oleh semua — tanpa terkecuali.

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved