Pengelolaan Sampah di Pasar Ngasem Jadi Sorotan, Ini Kata Wali Kota Yogyakarta

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyoroti kondisi kebersihan Pasar Ngasem yang dinilai jauh dari kata ideal

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Pemkot Yogya
KEBERSIHAN PASAR NGASEM: Wali Kota Yogya, Hasto Wardoyo, saat menyambangi Pasar Ngasem, Minggu (9/11/25). 

Ia membenarkan, bahwa lonjakan pengunjung di akhir pekan, yang bisa mencapai 4.000 hingga 6.000 orang, berbanding lurus dengan ledakan volume sampah.

Menurut Ambar, volume sampah harian di Pasar Ngasem meroket dari yang semula hanya 250 kg per hari, bisa tembus 900 kg hingga 1 ton di akhir pekan.

"Pesan-pesan dari Pak Wali akan segera kita tindak lanjuti. Ini masih berlangsung koordinasi dengan teman-teman pedagang untuk kita membuat sistem pengelolaan sampah yang mampu menyelesaikan permasalahan," paparnya.

Ia merinci, masalah utama adalah sampah residu yang mencapai 400 kg per hari.

Sebagai tindak lanjut, tempat pengolahan sampah akan dipindah ke sisi barat selatan, terpisah dari lokasi jualan agar tak menimbulkan bau.

"Kami juga membutuhkan peran pedagang. Mereka kadang hanya mengambil piring atau gelasnya, tetapi residu makanan, plastik, itu tidak diambil sehingga berserakan," ujarnya.

"Masing-masing (pedagang) kuliner harus memiliki orang yang memang diberi tugas untuk membersihkan dan mengambil bekas makanan," pungkas Kadisdag. 

Sentra Kuliner

Pasar Ngasem Yogyakarta terletak tak jauh dari Kraton Yogyakarta.

Pasar ini berlokasi di kompleks kawasan wisata sekaligus cagar budaya, Taman Sari.

Tepatnya, Pasar Ngasem berada di Jalan Polowijan No.11, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Dulunya, Pasar Ngasem identik dengan sentra perdagangan unggas, terutama burung.

Tak heran jika dulu Pasar Ngasem sempat disebut sebagai pasar burung terbesar di Yogyakarta.

Namun kini, Pasar Ngasem menjelma menjadi salah satu sentra kuliner yang diminati masyarakat dan wisatawan.

KULINER TRADISIONAL - Pengunjung menikmati jajanan tradisional di Pasar Ngasem, Yogyakarta, Rabu (2/7/2025). Tak jauh dari kompleks Keraton, pasar yang dahulu dikenal sebagai sentra unggas ini kini menjelma menjadi pusat kuliner lawas yang diburu wisatawan.
KULINER TRADISIONAL - Pengunjung menikmati jajanan tradisional di Pasar Ngasem, Yogyakarta, Rabu (2/7/2025). Tak jauh dari kompleks Keraton, pasar yang dahulu dikenal sebagai sentra unggas ini kini menjelma menjadi pusat kuliner lawas yang diburu wisatawan. (Tribun Jogja/ Hanif Suryo)

Pasar Ngasem menyuguhkan aneka jajanan lawas yang semakin sulit ditemui di kota-kota besar.

Suasana Pasar Ngasem memang berbeda dari pasar pada umumnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved