Polres Kulon Progo Ikut Bersiaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Terjunkan 350 Personel
Polres Kulon Progo menggelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana Hidrometeorologi pada Rabu (05/11/2025) pagi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Ringkasan Berita:
- Polres Kulon Progo menggelar apel kesiapsiagaan mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi
- Apel siaga dimanfaatkan untuk evaluasi kekuatan personel hingga sarana dan prasarana pendukung penanganan bencana
- Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisasi risiko dampak bencana hingga melakukan kesiapsiagaan mandiri.
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo turut bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di musim penghujan ini.
Kesiapan dilakukan lewat gelar Apel Kesiapan Tanggap Bencana Hidrometeorologi pada Rabu (05/11/2025) pagi.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu mengatakan Apel tersebut dilakukan serentak oleh kepolisian di seluruh Indonesia.
"Kami di sini menjadi penggerak bersama sejumlah pemangku kepentingan agar ada sinergitas penanganan sebagai antisipasi," jelas Wilson usai Apel di Mako Polres Kulon Progo.
Pihaknya merespon informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang memprediksi peningkatan curah hujan selama November-Desember 2025. Peningkatan diprediksi terjadi di seluruh Indonesia.
Menurut Wilson, Apel tersebut dimanfaatkan untuk evaluasi kekuatan personel hingga sarana dan prasarana pendukungnya.
Termasuk membangun konsolidasi dan sinergitas dalam penanganan bencana.
"Total ada 511 personel gabungan yang disiagakan, yang mana dari kepolisian ada 350 personel," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo Usulkan Reaktivasi Stasiun Kalimenur dan Stasiun Kedundang ke DJKA Kemenhub RI
Wilson mengatakan Kulon Progo termasuk wilayah yang rawan terjadi bencana di musim penghujan.
Seperti longsor di Perbukitan Menoreh, banjir genangan di selatan, hingga gelombang laut tinggi di perairan selatan.
Ia pun berharap masyarakat ikut meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Seperti meminimalisasi risiko dampak bencana hingga melakukan kesiapsiagaan mandiri.
"Apel ini menjadi momen penting untuk masyarakat juga agar bersama-sama saling waspada," kata Wilson.
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko hadir mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Ia turut memastikan kesiapan personel hingga sarana pendukung untuk penanganan bencana.
Menurutnya, peringatan kewaspadaan bencana hidrometeorologi menjadi dorongan semua pihak untuk meningkatkan kepeduliannya. Terutama dalam melindungi masyarakat dari dampak bencana.
"Semoga Kulon Progo tetap aman dan dijauhkan dari bahaya bencana," kata Ambar.(*)
| Serapan Pupuk Subsidi di Kulon Progo Lampaui 60 Persen, Meningkat Sejak Diskon 20 Persen |
|
|---|
| Pemkab Kulon Progo Usulkan Reaktivasi Stasiun Kalimenur dan Stasiun Kedundang ke DJKA Kemenhub RI |
|
|---|
| Istri Bupati KulonProgo Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi, Optimalkan Peningkatan Minat Baca Masyarakat |
|
|---|
| Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Berlaku di Dua Daerah di DI Yogyakarta |
|
|---|
| BPBD Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Januari 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.