Keracunan MBG

Pascakeracunan MBG, 20 Siswa SMP Saptosari  Gunungkidul Belum Masuk Sekolah

Ada sekitar 20 anak hari ini tidak masuk sekolah. Meskipun begitu, untuk aktivitas belajar tetap berjalan

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
KERACUNAN MBG: Seorang siswa mendapatkan penanganan medis usai mengalami gejala keracunan di RS Saptosari, Gunungkidul pada Rabu (29/10/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Setelah insiden dugaan keracunan menu makanan bergizi gratis (MBG) yang dialami  siswa SMPN 1 Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, tercatat ada sekitar 20 siswa yang belum masuk sekolah.

Hal tersebut disampaikan, Kepala  SMP N 1 Saptosari, Emy Indarti saat dikonfirmasi pada Kamis, (30/10/2025).

"Ada sekitar 20 anak hari ini tidak masuk sekolah. Meskipun begitu, untuk aktivitas belajar tetap berjalan," ujarnya.

Namun, dirinya menekankan bahwa penyebab ketidakhadiran puluhan siswanya tersebut belum diketahui pasti, apakah karena dugaan keracunan atau hal lainnya. 

"Kami belum bisa pastikan, apakah karena efek keracunan atau memang ada hal lain, mengingat saat ini terjadi perubahan musim," paparnya.

Sebelumnya, Emy menuturkan kronologi insiden dugaan keracunan terjadi pada, Rabu (29/10/2025) kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, proses pembelajaran sedang berlangsung dan seketika sejumlah siswa mengeluh mengalami mual, pusing, hingga diare. 

"Kami langsung membawa siswa ke Puskesmas Saptosari, ternyata di sana penuh karena dari siswa SMK yang juga mengalami gejala serupa. Akhirnya, beberapa siswa kami bawa ke RS Saptosari," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, hingga Kamis (30/10/2025) pagi, satu pasien dilaporkan masih menjalani perawatan inap di RS Saptosari, sementara empat lainnya masih dalam observasi di instalasi gawat darurat (IGD) di rumah sakit yang sama.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, mengatakan, total ada 45 pasien yang sempat mendapatkan penanganan medis di RS Saptosari sejak Rabu (29/10/2025). Sebagian besar pasien sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan ringan.

“Total yang dirawat di RS Saptosari sejak kemarin sebanyak 45 pasien. Dari jumlah itu, 40 pasien dirawat jalan dan langsung diperbolehkan pulang. Kemudian, satu pasien harus dirawat inap dan kondisinya sudah membaik, diperkirakan bisa pulang hari ini atau besok setelah visite dokter. Sedangkan empat pasien yang masuk malam tadi masih diobservasi karena mengalami gejala mual, pusing, dan diare,” ujar Ismono saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).

Ia menambahkan, belum ada laporan tambahan pasien baru yang datang ke fasilitas kesehatan, pada hari ini. Puskesmas Saptosari juga melaporkan kondisi sudah terkendali dan tidak ada tambahan kasus baru.

“Untuk di Puskesmas Saptosari hingga pagi ini tidak ada tambahan pasien yang mendapatkan penanganan medis. Kami tetap memantau situasi di lapangan bersama petugas puskesmas,” urainya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved