Dugaan Keracunan MBG di Gunungkidul, Dinkes DIY Bentuk Satgas dan Lakukan Audit SPPG

Sebanyak 600-an siswa dari SMKN 1 Saptosari dan SMPN 1 Saptosari dilaporkan mengalami gejala keracunan diduga usai mengonsumsi menu MBG

TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DIY, dr. Akhmad Akhadi. 

“Kami periksa apakah air yang digunakan bersih, dan apakah alat masak atau wadah makanan mengandung bakteri atau tidak,” jelasnya.

Untuk kasus di Gunungkidul, pemeriksaan laboratorium dilakukan di tingkat kabupaten.

Namun jika ada parameter yang belum bisa diuji di sana, sampel akan dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan (BLKK) Provinsi DIY atau Laboratorium Kesehatan Masyarakat milik Kementerian Kesehatan, tergantung kebutuhan analisisnya.

Ketika disinggung soal hasil pemeriksaan laboratorium pada kasus serupa di SMA Negeri 1 Yogyakarta, Akhadi menyebut hasilnya kemungkinan telah selesai.

“Sepertinya sudah, tapi belum dilaporkan ke saya oleh staf. Nanti akan saya konfirmasi,” katanya.

Namun, ia menegaskan hasil tersebut kemungkinan tidak akan dipublikasikan ke publik.

“Kalau dipublikasikan tanpa konteks, justru bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Hasilnya akan dibahas di tingkat satuan tugas, kemudian ditindaklanjuti dengan langkah antisipatif di kabupaten/kota agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Menurut dia, fokus utama saat ini adalah memperkuat pengawasan terhadap volume makanan dan kapasitas SPPG. 

“Pengawasan dan kapasitas itu menjadi kunci saat ini,” tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved